RESPON TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) TERHADAP APLIKASI TUBER PROMOTER DI DATARAN RENDAH

Main Authors: Silalahi, Anatasya Margretta, Usman, Kris Joko Suharjo, Atra, Romeida
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17521/1/SKRIPSI%20%28Anatasya%20Margretta%20Silalahi-E1J013084%29.pdf
http://repository.unib.ac.id/17521/
Daftar Isi:
  • Kentang adalah salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi bagi petani dan bermanfaat untuk kesehatan manusia. Peningkatan produksi umbi kentang dilakukan penanaman di dataran tinggi dan penyebaran penanaman di dataran rendah. Permasalahan penanaman kentang di dataran rendah berupa suhu tinggi yang menyebabkan kentang tidak mampu menghasilkan umbi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan pengaplikasian tuber promoter dan waktu aplikasi yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan pengaruh empat jenis formula tuber promoter, pengaruh tiga waktu aplikasi dan menentukan tuber promoter dan waktu aplikasi yang sesuai terhadap pertumbuhan tanaman dan pembentukan umbi kentang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Mei 2017 di lahan percobaan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Percobaan ini dianalisis dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah tuber promoter yaitu terdiri dari 4 taraf : Formula dasar, Formula dasar + 10 ppm BAP, Formula dasar + 25 ppm coumarin, Formula dasar + 500 ppm paklobutrazol. Faktor kedua adalah waktu aplikasi yang terdiri dari tiga taraf : 3, 4, 5, 6 MST, 3, 4, 5 MST, 3, 4 MST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi jenis tuber promoter dan waktu aplikasi terbaik ditunjukkan oleh Formula Dasar dan 3, 4 MST. Semua formula tuber promoter memberika pengaruh yang sama baiknya terhadap pertumbuhan tanaman dan pembentukan umbi kentang di dataran rendah. Waktu aplikasi tuber promoter terbaik adalah 3, 4, 5 MST. (Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, 2018)