ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI PADA PETANI PEMILIK PENGGARAP DAN PENYAKAP DI DESA NANJUNGAN KECAMATAN SEMIDANG ALAS KABUPATEN SELUMA
| Main Authors: | Anggumi, Yuris, Sriyoto, Sriyoto, Bambang, Sumantri |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17516/1/skripsi%20%3Dtabulasi.pdf http://repository.unib.ac.id/17516/ |
Daftar Isi:
- Tanaman utama pertanian Indonesia adalah padi. Padi merupakan tanaman pangan yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Produktivitas padi akan mempengaruhi produksi secara signifikan per penguasaan lahan petani. Produksi yang meningkat apabila diimbangi dengan harga yang menguntungkan bagi petani maka penerimaan petani padi juga akan meningkat. Produksi usahatani padi selain dipengaruhi oleh faktor produksi juga dipengaruhi oleh lahan. Lahan merupakan tempat bagi petani untuk melakukan proses usahataninya. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan lahan pertanian semakin berkurang. Kondisi seperti ini tentu akan menimbulkan dampak, salah satunya adalah banyaknya petani yang memiliki lahan yang sempit dan juga tidak sedikit petani yang tidak memiliki lahan. Petani yang memiliki lahan sempit dan juga petani yang tidak memiliki lahan terkadang harus memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menjadi petani penyakap yaitu memberikan sebagian hasil panen kepada pemilik lahan. Petani sering kali merasa dirugikan dengan sistem ini. Petani yang tidak memiliki lahan garapan sendiri seringkali juga harus dihadapkan dengan ketidakpastian dalam menggarap. Keberlangsungan petani penyakap (bagi hasil) dalam menggarap tergantung dari pemilik lahan garapan Penelitian ini bertujauan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi padi dan pendapatan yang diterima oleh petani pemilik penggarap dan penyakap di desa Nanjungan Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di desa Nanjungan Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma. Pemilihan lokasi dilakukan atas pertimbangan di daerah tersebut banyak petani padi sawah dengan populasi petani sebanyak 150 petani padi sawah dengan luas lahan garapan seluas 118,3 hektar Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dan data sekunder dari literatur dan lembaga/ instansi yang erat kaitannya dengan penelitian ini. Untuk mendapatkan gambaran usahatani padi sawah ini dilakukan analisa secara diskriptif, yaitu gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta sifat yang berhubungan dengan penelitian ini, selanjutnya keterangan yang diperoleh ditabulasikan dan dilakukan perhitungan-perhitungan Hasil penelitian menunjukan rata-rata produksi usahatani padi petani pemilik penggarap sebesar 3.293 Kg/Ut/Mt danrata-rata produksi petani penyakap sebelum dilakukan bagi hasil adalah sebesar 3.421 Kg/Ut/Mt, sedangkan rata-rata pendapatan petani pemilik penggarap sebesar Rp 20.167.384/Ut/Mt dan rata-rata pendapatan Patani penyakap sebesar Rp 13.512.992/Ut/Mt. Hasil estimasi dengan menggunakan rumus Cobb-Douglas menunjukan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,98 persen, hal ini menunjukan bahwa kemampuan variabel dependent (X) seperti luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk urea, pupuk SP36, pupuk KCL dan pestisida dalam menjelaskan keragaman dari variabel independent (Y) sebesar 0,98 persen. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain di luar model. Hasil uji F pada petani pemilik penggarap menunjukan bahwa nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel (395,873 >2,225) dan pada petani penyakap nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel (222,158> 2,610), yang berarti secara keseluruhan faktor produksi yang digunakan berpengaruh nyata terhadap produksi. Rata rata pendapatan Usahatani padi pada petani pemilik penggarap sebesar Rp 20.167.384/Ut/Mt dan rata-rata pendapatan usahatani pada petani penyakap adalah sebesar Rp 13.512.992/Ut/Mt