STRUKTUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KELAPA SAWIT DI DESA CIPTA MULYA KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA
Main Authors: | Widodo, Susilo, Bambang, Sumantri, Sriyoto, Sriyoto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17515/1/SKRIPSI%20SUSILO.pdf http://repository.unib.ac.id/17515/ |
Daftar Isi:
- Salah satu Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara yang memberikan kontribusi dalam bidang perkebunan, khususnya perkebunan kelapa sawit yaitu Kecamatan Putri Hijau tepatnya di Kabupaten Bengkulu Utara, yang telah lama dikenal sebagai daerah penghasil tanaman perkebunan, berupa tanaman Kelapa sawit dan karet. Kondisi tanah dan iklim yang cocok merupakan salah satu faktor pendukung kondisi tersebut, sehingga sebagian besar penduduknya memperoleh pendapatan dari sektor pertanian. Kecamatan Putri Hijau terdiri dari sembilan desa. Kebanyak masyarakat sebagai petani kelapa sawit, dengan luas perkebunan kelapa sawit 6029,5 Ha. Rumah tangga petani di Desa Cipta Mulya sebagian besar berprofesi sebagai petani kelapa sawit. oleh karena itu penghasilan dan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sangat mempengaruhi pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit itu sendiri. Kondisi penghasilan dan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini sering mengalami fluktuasi. Dimana saat penghasilan dan harga TBS mengalami penurunan maka penerimaan petani kelapa sawit juga ikut menurun. Sedangkan pengeluaran yang dikeluarkan oleh petani kelapa sawit tetap, seperti untuk memenuhi kebutuhan pangan dan non pangan. Kondisi ini membuat petani kelapa sawit mencari sumber pendapatan tambahan diluar sektor pertanian kelapa sawit. Seperti menjadi pedagang, wiraswasta, karyawan maupun buruh tani. Dengan demikian pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit bertambah dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui struktur penerimaan dan pengeluaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit di Desa Cipta Mulya. Penelitian dilakukan pada tanggal 12 Oktober-12 November 2017 Lokasi penelitian ini di tentukan secara sengaja (Purposive), dengan pertimbangan bahwa di Desa Cipta Mulya sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani kelapa sawit. Guna menganalisis data yang di dapat melalui wawancara langsung dengan petani, data diolah dengan menggunakan rumus penerimaan, pengeluaran dan Regresi Double Log untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit Hasil dari penelitian diketahui struktur penerimaan rumah tangga petani kelapa sawit Desa Cipta Mulya. Terdiri dari sektor pertanian (usahatani kelapa sawit dan Non usahatani kelapa sawit dan non pertanian. Untuk penerimaan dari sektor usahatani kelapa sawit rata-rata Rp5.535.454,- per bulan. Dari sektor non usahatani kelapa sawit rata-rata Rp 133.672,- per bulan. Kemudian dari sektor non pertanian rata-rata Rp 1.786.363,63per bulan. Struktur Pengeluaran rumah tangga petani kelapa sawit Desa Cipta Mulya terdiri dari pengeluaran pertanian dan non pertanian (Pangan dan Non pangan). Untuk pengeluaran pertanian rata-rata Rp 1.331.504,- per bualan. non pertanian terbagi menjadi dua yaitu pangan dan non pangan, untuk panganrata-rata Rp1.248.613,- per bulan dan non pangan Rp 1.512.147,72 per bulan. Dengan besarnya total penerimaan yang diterima dan pengeluaran yang dilakukan rumah tangga petani kelapa sawit, maka pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit Desa Cipta Mulya yang di peroleh sebesar Rp 3.363.299.-. dengan pendapatan sebesar itu rumah tangga petani petani kelapa sawit Desa Cipta Mulya sudah dikatakan keluarga sejahtera.Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit di Desa Cipta Mulya adalah: umur, pengalaman usahatani dan luas lahan. . Kata kunci : Penerimaan, Pengeluaran, Pendapatan, Faktor-Faktor Pendapatan Rumah Tangga Petani Kelapa sawit