LEARNING STRATEGY APPLIED BY THE 5TH SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION STUDY PROGRAM AT UNIVERSITAS BENGKULU IN THE CLASS OF SPEAKING FOR DISCUSSION

Main Authors: Martia, Zahara, Syahrial, , Alamsyah, Harahap
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17474/1/KIP.pdf
http://repository.unib.ac.id/17474/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi belajar bahasa yang paling sering digunakan oleh mahasiswa pada mata pelajaran speaking for Discussion, penelitian ini juga menganalisa alasan penggunaan strategi tersebut pada mata pelajaran speaking for Discussion. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode campuran (kualitatif dan kuantitatif). Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa semester lima Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Bengkulu tahun ajaran 2017/2018. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai instrument penelitian. Kuesioner terdiri dari 45 item berdasarkan Oxford’s Strategy Inventory for Language Learning (SILL) versi 7.0 tentang strategi belajar bahasa yang dikategorikan dalam enam tipe strategi yaitu: memori, kognitif, kompensasi, metakognitif, afektif, dan sosial strategi. Hasil dari analisis data, sosial strategi merupakan strategi yang paling sering digunakan oleh mahasiswa dalam pelajaran Speaking for Discussion dengan skor rata-rata (3.5) diikuti dengan memori strategi (3.2), kompensasi strategi (3.1), afektif strategi (3.0), kognitif strategi (3.0), dan metakognitif strategi (3.0). Ada empat alasan kenapa siswa menggunakan social strategi, tapi dapat disimpulkan bahwa siswa menggunakan social strategi untuk mendapat koreksi dari orang lain. Siswa percaya dengan meminta koreksi dari orang lain bisa mengurangi kesalapaham saat berdiskusi. Koreksi dari orang lain juga dapat meningkatkan kemampuan diri.Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sosial strategi merupakan strategi yang paling sering digunakan mahasiswa pada mata pelajaran speaking for Discussion dengan alasan utama untuk mendapatkan koreksi dari orang lain. Penelit selanjutnya disarankan untuk meneliti pada matakuliah yang berbeda atau pada kecakapan bahasa berbeda seperti mendengarkan, membaca, dan menulis.