Strategi Komunikasi Pemasaran Jenggalu AdventureCamp Bengkulu (Studi Pada JAC Bengkulu)
| Main Authors: | KURNIADI, BAMBANG, Azhar, Marwan, Khairil, Buldani |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17438/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/17438/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran Jenggalu Adventure Camp Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalahdengan metode kualitatif dengan memanfaatkan data dari observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengidentifikasi strategi komunikasi pemasaran. Dalam penelitian ini pertama peneliti melakukan observasi dengan melihat langsung situasi dan kondisi objek penelitian, lalu peneliti melakukan proses wawancara dengan narasumber yang telah ditentukan sebelumnya, dan terakhir dengan dokumentasi, yang mana selain dokumentasi dari pihak JAC peneliti juga sempat mendokumentasikan beberapa kegiatan yang berkaitan degan penelitian yang dilakukan. Aspek yang diteliti adalah aspek-aspek komunikasi pemasaran yang terdiri dari periklanan, promosi, personal selling, dan public relations atau hubungan masyarakat. Informan penelitian ini adalah pihak dari JAC yang terdiri dari satu orang informan kunci yaitu Manager JAC selaku pimpinan, tiga orang team inti JAC dan dua orang dari anggota freelance aktif JAC. Penetapan informan pada penelitian ini adalah dengan purposive sampling. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada Jenggalu Adventure Camp menyatakan bahwa strategi yang dilakukan sudah berjalan baik hanya saja belum maksimal. Dalam proses melakukan strategi marketing JAC lebih dominan mendapat kunjungan dari instansi dalam kota Bengkulu dikarenakan beberapa hambatan yang terjadi berupa kendala keuangan untuk melakukan promosi melalui periklanan di media televisi dan koran. Dari semua strategi yang sudah dilakukan pihak JAC lebih dominan menggunakan personal selling yaitu dengan mendatangi langsung ke instansi yang menjadi sasaran dengan membawa surat penawaran kegiatan sehingga cara ini lebih efektif dibandingkan dengan cara yang lainnya.