ANALISIS WACANA VAN DIJK PADA PEMBERITAAN CALON GUBERNUR - WAKIL GUBERNUR BENGKULU PERIODE 2010-2015 DI SURAT KABAR HARIAN RAKYAT BENGKULU EDISI JUNI 2010
| Main Authors: | Adikin Tarigan, Jefri, Gushevinalti, Gushevinalti, Dwi, Aji Budiman |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2010
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/1704/1/ANALISIS%20WACANA%20VAN%20DIJK%20PADA%20PEMBERITAAN%20CALON%20GUBERNUR-2.pdf http://repository.unib.ac.id/1704/ |
Daftar Isi:
- Judul Skripsi ini adalah ”Analisa Wacana Van Dijk Pada Pemberitaan Calon Gubernur –Wakil Gubernur Bengkulu Periode 2010-2015 Di Surat Kabar Harian Rakyat Bengkulu Edisi Juni 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui wacana pemberitaan calon Gubernur - Wakil Gubernur Bengkulu Periode 2010- 2015 di suratkabar Harian Rakyat Bengkulu yang meliputi wacana : tematik, skematik, semantik, sintaksis, stilistik, retoris, melalui wacana pemberitaan calon Gubernur –Wakil Gubernur Bengkulu Periode 2010-2015. Penelitian ini dilakukan pada Juni 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis wacana (Discource Analysis) dengan pendekatan analisis wacana struktur kognisi sosial Van Dijk. Sedangkan teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan wawancara. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur dan skema strategi wacana secara tekstual yang ditulis redaksi surat kabar harian Rakyat Bengkulu dalam pemberitaan calon gubernur-wakil gubernur Bengkulu periode 2010-2015 yang merupakan sikap dari lembaga surat kabar harian Rakyat Bengkulu secara teks adalah netral, tetapi secara konteks belum sepenuhnya menunjukkan sifat netral. Strategi wacana menunjukkan arah topik yang dibuat adalah kebanyakan memuat pertentangan antara kedua belah pihak terkait, dalam hal tersebut adalah tim pendukung dan tim yang tidak mendukung. Kognisi sosial redaksi surat kabar harian Rakyat Bengkulu menunjukkan bahwa pengetahuan dan informasi tentang politik lokal didominasi oleh kelompok elit politik pemerintah.