KARAKTERISTIK SEBARAN TEMPERATUR UDARA DAN PENGARUHNYA TERHADAP POLA KECEPATAN ANGIN DI DAERAH PESISIR PANTAI KOTA BENGKULU BAGIAN UTARA SERTA PENERAPANNYA PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK NEGERI 2 BENGKULU TENGAH

Main Authors: TRIONO, NOVI, Muhammad, Farid, Rosane, Medriati
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/16542/1/2.%20TESIS%20NOVI%20TRIONO%20%28A2L015019%29.pdf
http://repository.unib.ac.id/16542/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan karakteristik sebaran temperatur udara di daerah pesisir pantai Kota Bengkulu bagian Utara, 2) mendeskripsikan pengaruh sebaran temperatur udara terhadap pola kecepatan angin di daerah pesisir pantai Kota Bengkulu bagian Utara, 3) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang diajar dengan model pembelajaran Discovery Learning dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional, dan 4) menjelaskan perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Discovery Learning dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Temperatur udara dipengaruhi oleh waktu, koordinat, tutupan awan dan vegetasi. Temperatur udara tertinggi sebesar 31,8 0 C, terendah sebesar 24,6 0 C dan rata-rata sebesar 30,1 0 C; 2) Temperatur udara berpengaruh terhadap kecepatan angin. Fenomena ekstrim mengenai pengaruh temperatur udara terhadap kecepatan angin terjadi pada hari Rabu 6 Maret 2017. Temperatur udara mengalami penurunan drastis dari 30,5 0 C menjadi 24,6 0 C yang diikuti dengan perubahan kecepatan angin secara ekstrim dari 2,7 m/s berubah menjadi 7,2 m/s, 3) terdapat peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang diajar dengan model pembelajaran Discovery Learning sebesar 0,72 (tinggi) dan pembelajaran konvensional sebesar 0,36 (sedang); 4) terdapat perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan siswa diajar secara konvensional yang ditunjukkan dengan t hitung > t tabel (4,49 > 2,01) dengan taraf signifikasi 5%.