ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN SUNGAI AIR BENGKULU OLEH BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BENGKULU
Main Authors: | Martina, Eliza, Djonet, Santoso, Syamsurizal, Syamsurizal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/1644/1/ELIZA%20MARTINA-2.pdf http://repository.unib.ac.id/1644/ |
ctrlnum |
1644 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.unib.ac.id/1644/</relation><title>ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN SUNGAI AIR BENGKULU OLEH BADAN
LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BENGKULU</title><creator>Martina, Eliza</creator><creator>Djonet, Santoso</creator><creator>Syamsurizal, Syamsurizal</creator><subject>JF Political institutions (General)</subject><description>Penelitian ini bertujuan untuk membahas Implementasi Kebijakan Pengendalian
Pencemaran Sungai Air Bengkulu dalam upaya penurunan beban pencemaran Sungai Air
Bengkulu agar memenuhi baku mutunya. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah Metode Kualitatif dengan tehnik analisis Deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan
melalui tekhnik wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini diambil
sebanyak 4 orang pegawai Badan Lingkungan Hidup Propinsi Bengkulu dan 15 masyarakat yaitu
Kecamatan Muara Bangkahulu, 5 orang masyarakat Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, dan
5 orang masyarakat Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu, sehingga keseluruhan jumlah
informan sebanyak 19 orang. Badan Lingkungan Hidup Propinsi Bengkulu mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang Lingkungan Hidup
dimana salah satu kebijakan yang dibuat yaitu pengendalian pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan yang mencakup kebijakan pengendalian pencemaran Sungai air Bengkulu. Dilihat
dari kegiatan pengendalian yang dilakukan yaitu pembentukan staf dan unit organisasi pelaksana
kegiatan pengendalian pencemaran Sungai air Bengkulu, dalam kegiatan ini sudah berjalan
dengan baik dimana organisasi pelaksana kebijakan yaitu Badan Lingkungan Hidup Propinsi
Bengkulu bidang pengendalian pencemaran dan pengolah limbah B3 serta melakukan kerjasama
dengan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Tengah dan Badan Lingkungan Hidup
Kota Bengkulu serta Dinas Kesehatan. Sedangkan SOP dalam pengimplementasiannya belum
mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan perda dan pergub. Koordinasi yang dilakukan
hanya melalui surat pemberitahuan saja sehingga pada saat melakukan kegiatan belum tepat pada
sasarannya hal ini dikarenakan adanya benturan jadwal antara instansi yang satu dengan
pelaksanaan kegiatan. Dari segi Pengalokasian sumber- sumber sarana yang ada berupa
laboratorium dan peralatannya hal ini menunjukkan kurang efektifnya sarana yang dimiliki
sehingga dalam melakukan kegiatan belum begitu maksimal. Dilihat dari aspek penurunan beban
pencemaran air kegiatan yang dilakukan yaitu pemantauan kualitas air limbah didua perusahaan
yaitu PT. BAM dan PT. Batang Hari, kegiatan ini kurang begitu berjalan dengan baik
dikarenakan terkendala oleh Faktor dana, SDM, koordinasi yang kurang, pada saat kelapangan
lokasi yang dituju sangat berbahaya karena arus Sungai yang deras, tidak adanya sosialisasi yang
diberikan kepada masyarakat sehingga menyebabkan tidak adanya partisipasi masyarakat dalam
kegiatan ini, dengan demikian kualitas air Sungai tersebut belum memenuhi baku mutu yang telah
ditetapkan sebelumnya yaitu air kelas 1. Kegiatan pencegahan, pemulihan, serta penanggulangan
belum dilakukan karena sungai tersebut tingkat pencemarannya belum cukup parah hanya saja
tingkat kekeruhan yang tinggi hal ini disebabkan oleh aktivitas para penambang batubara
disekitar DAS tersebut. Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi belum adanya sanksi yang berat
yang diberikan hanya berupa surat teguran saja. Sehingga dalam penelitian ini peneliti mengambil
kesimpulan bahwa dalam pengimplementasian Kebijakan Pengendalian Pencemaran Sungai Air
Bengkulu ini tidak terimplementasikan dengan baik.</description><date>2011</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><rights>cc_gnu_gpl</rights><identifier>http://repository.unib.ac.id/1644/1/ELIZA%20MARTINA-2.pdf</identifier><identifier> Martina, Eliza and Djonet, Santoso and Syamsurizal, Syamsurizal (2011) ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN SUNGAI AIR BENGKULU OLEH BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB. </identifier><recordID>1644</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Martina, Eliza Djonet, Santoso Syamsurizal, Syamsurizal |
title |
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN SUNGAI AIR BENGKULU OLEH BADAN
LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BENGKULU |
publishDate |
2011 |
topic |
JF Political institutions (General) |
url |
http://repository.unib.ac.id/1644/1/ELIZA%20MARTINA-2.pdf http://repository.unib.ac.id/1644/ |
contents |
Penelitian ini bertujuan untuk membahas Implementasi Kebijakan Pengendalian
Pencemaran Sungai Air Bengkulu dalam upaya penurunan beban pencemaran Sungai Air
Bengkulu agar memenuhi baku mutunya. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah Metode Kualitatif dengan tehnik analisis Deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan
melalui tekhnik wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini diambil
sebanyak 4 orang pegawai Badan Lingkungan Hidup Propinsi Bengkulu dan 15 masyarakat yaitu
Kecamatan Muara Bangkahulu, 5 orang masyarakat Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, dan
5 orang masyarakat Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu, sehingga keseluruhan jumlah
informan sebanyak 19 orang. Badan Lingkungan Hidup Propinsi Bengkulu mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang Lingkungan Hidup
dimana salah satu kebijakan yang dibuat yaitu pengendalian pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan yang mencakup kebijakan pengendalian pencemaran Sungai air Bengkulu. Dilihat
dari kegiatan pengendalian yang dilakukan yaitu pembentukan staf dan unit organisasi pelaksana
kegiatan pengendalian pencemaran Sungai air Bengkulu, dalam kegiatan ini sudah berjalan
dengan baik dimana organisasi pelaksana kebijakan yaitu Badan Lingkungan Hidup Propinsi
Bengkulu bidang pengendalian pencemaran dan pengolah limbah B3 serta melakukan kerjasama
dengan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Tengah dan Badan Lingkungan Hidup
Kota Bengkulu serta Dinas Kesehatan. Sedangkan SOP dalam pengimplementasiannya belum
mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan perda dan pergub. Koordinasi yang dilakukan
hanya melalui surat pemberitahuan saja sehingga pada saat melakukan kegiatan belum tepat pada
sasarannya hal ini dikarenakan adanya benturan jadwal antara instansi yang satu dengan
pelaksanaan kegiatan. Dari segi Pengalokasian sumber- sumber sarana yang ada berupa
laboratorium dan peralatannya hal ini menunjukkan kurang efektifnya sarana yang dimiliki
sehingga dalam melakukan kegiatan belum begitu maksimal. Dilihat dari aspek penurunan beban
pencemaran air kegiatan yang dilakukan yaitu pemantauan kualitas air limbah didua perusahaan
yaitu PT. BAM dan PT. Batang Hari, kegiatan ini kurang begitu berjalan dengan baik
dikarenakan terkendala oleh Faktor dana, SDM, koordinasi yang kurang, pada saat kelapangan
lokasi yang dituju sangat berbahaya karena arus Sungai yang deras, tidak adanya sosialisasi yang
diberikan kepada masyarakat sehingga menyebabkan tidak adanya partisipasi masyarakat dalam
kegiatan ini, dengan demikian kualitas air Sungai tersebut belum memenuhi baku mutu yang telah
ditetapkan sebelumnya yaitu air kelas 1. Kegiatan pencegahan, pemulihan, serta penanggulangan
belum dilakukan karena sungai tersebut tingkat pencemarannya belum cukup parah hanya saja
tingkat kekeruhan yang tinggi hal ini disebabkan oleh aktivitas para penambang batubara
disekitar DAS tersebut. Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi belum adanya sanksi yang berat
yang diberikan hanya berupa surat teguran saja. Sehingga dalam penelitian ini peneliti mengambil
kesimpulan bahwa dalam pengimplementasian Kebijakan Pengendalian Pencemaran Sungai Air
Bengkulu ini tidak terimplementasikan dengan baik. |
id |
IOS6175.1644 |
institution |
Universitas Bengkulu |
institution_id |
179 |
institution_type |
library:university library |
library |
UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu |
library_id |
1876 |
collection |
Repository Universitas Bengkulu |
repository_id |
6175 |
city |
KOTA BENGKULU |
province |
BENGKULU |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS6175 |
first_indexed |
2018-09-17T09:03:13Z |
last_indexed |
2018-09-17T09:03:13Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1674557872905650176 |
score |
17.538404 |