PENGARUH UKURAN KANTUNG DIALISIS 6000 DAN 12000 MWCO (MOLECULAR WEIGHT CUT OFF) TERHADAP PEMISAHAN PROTEIN TOTAL KOTILEDON KETAPANG (Terminalia catappa L.) YANG BERPERILAKU LEKTIN DAN PENGGUMPALAN SPERMATOZOA MENCIT (Mus musculus L.

Main Authors: PRATIWI, INDAH, Hery, Haryanto, Santi, Nurul Kamilah
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/16324/1/SKRIPSI%20%20INDAH%20PRATIWI.pdf
http://repository.unib.ac.id/16324/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan kantung dialisis 6  dan 12 MWCO terhadap pemisahan protein total kotiledon ketapang (Terminalia catappa L. yang berperilaku sebagai lektin, dan mengetahui kecepatan waktu penggumpalan spermatozoa mencit. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober November 216 di Laboratorium Bioteknologi dan Laboratorium Anatomi Fisiologi Hewan Basic Science FMIPA Universitas Bengkulu. Pemisahan protein total kotiledon ketapang yang berperilaku lektin menggunakan kantung dialisis 6000 dan 12000 MWCO. Pengukuran kadar protein dilakukan dengan metode Bradford dan dibaca menggunakan Spektrofotometer Genesys pada panjang gelombang 595 nm. Berdasarkan hasil pengukuran kadar protein yang telah dilakukan, fraksi dialisis 6000 kadar proteinnya lebih besar yaitu 255,50 μg/ml daripada fraksi dialisis 12000 sebesar 74,25 μg/ml. Fraksi dialisis yang telah diketahui kadar proteinnya digunakan untuk uji penggumpalan spermatozoa mencit secara in vitro, dengan variasi konsentrasi P0 (0%) sebagai kontrol, P1 (25%), P2 (50%), P3 (75%), dan P4 (100%). Hasil pengujian laju penggumpalan spermatozoa mencit dirancang dengan ANOVA dan dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 kali pengulangan. Berdasarkan analisa data hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan kantung dialisis 6000 MWCO lebih efektif memisahkan protein total kotiledon ketapang yang berperilaku lektin daripada kantung dialisis 12000 MWCO. Efektivitas kantung dialisis 6000 MWCO dalam memisahkan protein lektin terlihat pada kemampuannya yang lebih cepat dalam menggumpalkan spermatozoa daripada fraksi dialisis 12000 pada konsentrasi 100% dengan rata-rata kecepatan penggumpalan 47,13 detik.