ANALISIS PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA KOTA BENGKULU

Main Authors: SARAS WIDOWATI, CLARA, Yefriza, Yefriza, Handoko, Hadiyanto
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/16149/1/Tesis%20Clara.pdf
http://repository.unib.ac.id/16149/
Daftar Isi:
  • Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan menjelaskan bahwa pembangunan kepariwisataan diperlukan untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Sektor pariwisata sangat tepat untuk dikembangkan sebagai salah satu penggerak utama perekonomian, karena mempunyai potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan penerimaan pendapatan daerah. Selain itu, sektor pariwisata mempunyai multiplier effect yang sangat luas, karena hampir seluruh sektor kegiatan seperti jasa, industry, transportasi dan perdagangan dapat dihubungkan dengan dunia kepariwisataan, sehingga dampak pariwisata dapat secara langsung maupun tidak langsung terhadap dampak ekonomi di suatu daerah. Selain itu pengembangan sektor pariwisata juga dapat membuat daerah tujuan wisata dikenal banyak orang. Pelaksanaan kegiatan pariwisata perlu direncanakan dengan matang, sehingga apa yang menjadi tujuan dari pengembangan kegiatan pariwisata itu dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada dalam pengembangan sektor pariwisata di Kota Bengkulu. 2) Untuk mengetahui strategi yang dapat dilakukan pemerintah Kota Bengkulu agar sektor pariwisata dapat berkembang dengan baik dan menjadi penambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Bengkulu. Hasil penelitian antara lain: 1) Faktor-faktor intemal yang mendukung pengembangan pariwisata kota Bengkulu antara lain objek wisata, infrastruktur, kebijakan PERDA, regulasi PERDA, citra/reputasi kota objek wisata, sistem administrasi (SIM), promosi wisata, akses objek wisata, sumber daya manusia. Sementara yang menghambat adalah kurangnya promosi sehingga wisatawan khususnya dari luar daerah sering mengalami kesulitan karena tidak mengetahui letak lokasi selain itu adalah pemerintah melupakan pemeliharaan dan pengelolaan objek wisata. Faktor-faktor ekstemal yang mendukung pengembangan pariwisata di kota Bengkulu adalah industri produk wisata, fasilitas objek wisata, potensi masyarakat, tarif/cost objek wisata, manajemen objek wisata, promosi iklan, trend wisata, kualitas objek wisata budaya lokal, keamanan objek wisata dan kompetitor objek wisata. Sementara yang menghambat adalah Indonesia dewasa ini penghadapi persaingan antar Negara destinasi dari dua faktor. Kapasitas angkutan udara, dan, peran operator tour berkaitan pengembangan produk dan destinasi wisata. Kenyamaaan dan keamanan bagi wisatawa merupakan salah satu faktor yang menentukan keputusan untuk melakukan suatu perjalanan ke suatu destinasi pariwisata. Pada kenyataanaya dalam suatu destinasi wisata banyak wisatawan tidak mendapatkan rasa aman yang disebabkan oleh sikap dan perilaku tuan rumah atau host (pengemis, pedagang asongan, pelayanan parkir yang terlalu agresif, dan yang lainnya. 2) Strategi prioritas berdasarkan SWOT adalah pengembangan wisata alam membangun jaringan dengan wisata lain, bekerjasama dengan agen perjalanan dan membuat website khusus. Ada tiga grand strategi pengembangan pariwisata di Kota Bengkulu: a) Mengelola sumber daya alam yang ada, b) Memotivasi masyarakat mendukung pengembangan strategi pariwisata di Kota Bengkulu, c) Mengembangkan dan meningkatkan jenis produk pariwisata budaya dan sejarah yang memiliki keunggulan kompetitif sesuai dengan kondisi Kota Bengkulu sehingga lebih menarik lagi bagi para wisatawan.