PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) IPA BERBASIS SERVICE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REFLECTIVE THINKING PESERTA DIDIK KELAS VII MTs
Main Authors: | Puri, Nindya, Bhakti, Karyadi, Ariefa, Primairyani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/15991/1/NINDYA%20PURI%20.S%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repository.unib.ac.id/15991/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan LKPD IPA berbasis service learning untuk mengetahui kemampuan reflective thinking peserta didik menurut dosen ahli dan praktisi serta mengetahui peningkatan reflective thinking peserta didik setelah belajar dengan menggunakan LKPD IPA berbasis service learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang meliputi: 1) Tahap analisis, 2) perancangan, 3) pengembangan dan produksi, 4) implementasi, dan 5) evaluasi. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan data hasil validasi dan hasil peningkatan pretest-posttest kemampuan reflective thinking peserta didik. Hasil dari pengembangan LKPD IPA materi dampak pencemaran lingkungan terdiri atas lima unsur kerangka umum dan sembilan unsur kerangka isi, hasil penilaian validasi tiap aspek oleh tim ahli dan tim praktisi terhadap bahan ajar yang dikembangkan menunjukkan aspek kelayakan isi skor 34,25 dengan persentase kategori sangat baik 95,14%, aspek kebahasaan skor 9,5 dengan persentase kategori baik 79,17%, aspek penyajian skor 8,25 dengan persentase kategori sangat baik 91,67%, dan aspek kegrafikan skor 12,75 dengan persentase kategori baik 85%. Hasil validasi keseluruhan aspek dari tim ahli dan praktisi memberikan hasil 94,75% dengan kategori sangat baik sehingga bahan ajar LKPD IPA berbasis service learning pada materi dampak pencemaran lingkungan yang dikembangkan memiliki kelayakan sangat baik. Hasil pretest-posttest kemampuan reflective thinking peserta didik sebelum dilakukan uji coba LKPD dan setelah peserta didik belajar dengan semua LKPD menunjukkan adanya peningkatan hasil dengan rerata skor 61,4 berkategori kurang menjadi 79,4 berkategori cukup. Berdasarkan penilaian skor hasil tes pretest-posttest kemampuan reflective thinking maka peserta didik telah memiliki kemampuan reflective thinking.