PENJALARAN DAN TRANSFORMASI GELOMBANG DI PERAIRAN PULAU BAAI BENGKULU DENGAN MODEL BOUSS-2D
Main Authors: | Darlia, Deli, Supiyati, Supiyati, Lizadiliawati, Lizadiliawati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/15964/1/SKRIPSI%20Deli%20Darlia.pdf http://repository.unib.ac.id/15964/ |
Daftar Isi:
- Pelabuhan Pulau Baai merupakan salah satu pelabuhan yang ada di Provinsi Bengkulu, terletak di Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Selama ini yang menjadi permasalahan di perairan Pulau Baai adalah sedimentasi dan erosi yang diakibatkan oleh hidrodinamika dari laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penjalaran dan transformasi gelombang laut di perairan Pulau Baai dalam setiap musim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemodelan menggunakan BOUSS-2D dan pengukuran lapangan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data angin selama 10 tahun dari BMKG Pulau Baai Bengkulu dan data batimetri dari DISHIDROS TNI AL. Data perimer berupa tinggi gelombang hasil pengukuran lapangan. Hasil pemodelan ini menunjukan bahwa gelombang menjalar dari dua arah yaitu dari arah barat menjalar menuju arah timur untuk musim barat dan peralihan I, dan gelombang menjalar dari arah barat daya menuju Timur laut. Dengan tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 3,2 m terjadi pada musim barat dan tinggi gelombang signifkan minimum adalah 0,8 m terjadi pada musim peralihan II. Serta gelombang berbelok arah di arah utara menuju arah timur untuk musim timur dan peralihan II. Transformasi gelombang laut yang terjadi di perairan Pulau Baai Bengkulu adalah refraksi seperti yang terjadi pada pantai bagian utara pada musim timur dan peraliahan II dan di ujung Teluk Panggur yaitu pada pantai bagian selatan pada musim barat dan peralihan I. Difraksi seperti yang terjadi di alur masuk pelabuhan terjadi pada tiap musim. Sedangkan refleksi terjadi ketika gelombang menabrak ujung teluk Panggur pada bagian selatan pada setiap musim. Gelombang pecah yang terjadi hampir disepanjang pantai dan paling dominan terjadi pada pantai bagian selatan Pulau Baai Bengkulu. Verifikasi hasil model dan hasil pengukuran lapangan menunjukan adanya kesesuaian yang ditunjukan dengan nilai root error (RE) sebesar 45,7%.