PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP REMUNERASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KANTOR WILAYAH PROVINSI BENGKULU
Main Authors: | Murdiansyah, Wawan, Slamet, Widodo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/15714/1/Skripsi%20Ok%20Cetak%20PDF.pdf http://repository.unib.ac.id/15714/ |
Daftar Isi:
- Kebijakan remunerasi merupakan kebijakan yang dilakukan untuk menata kembali sistem penggajian para Pegawai Negeri Sipil di negeri ini agar mereka dapat memiliki Kinerja yang lebih baik dari pada sebelumnya. Pemberian remunerasi untuk pegawai di Badan Pertanahan Nasional Kanwil Provinsi Bengkulu diharapkan mampu membangun organisasi, ketatalaksanaan, dan sumber daya manusia aparatur yang bersih, profesional dan bertanggung jawab dalam rangka menciptakan birokrasi yang efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Akan tetapi, berdasarkan hasil observasi pada saat jam kerja tidak sampai 40 % pegawai yang ada pada setiap bagian yang menempati ruangan. Selain itu, banyak yang menghabiskan ' waktu dinas hanya dengan Saling mengobrol tanpa adanya kepedulian terhadap pelayanan dan tugas yang diemban oleh pegawai, Serta masih banyak perilaku perilaku pegawai yang dapat mengurangi Kinerja seperti banyaknya pegawai yang datang ke kantor hanya absen, bermain gadget saat jam kerja keluar kantor pada saat jam dinas untuk kepentingan pribadi. sedangkan, gaji yang diterima oleh pegawai yang menjalankan tanggung jawab dengan baik sama dengan pegawai yang tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan yangditerimanya. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mendeskripsikan remunerasi pada Badan Pertanahan Nasional Kanwil Provinsi Bengkulu; (2) Mendeskripsikan lingkungan kerja pada Badan Pertanahan Nasional Kanwil Provinsi Bengkulu; dan (3) Mendeskripsikan Kinerja pegawai Badan Pertanahan Nasional Kanwil Provinsi Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Responden penelitian ini adalah pegawai Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bengkulu sebanyak 55 orang yang diambil dengan teknik sensus. Metode analisis data digunakan analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian lapangan,diperoleh basil sebagai : (1) Renumerasi yang diterima pegawai Kantor Pertanahan Provinsi Bengkulu sangat sesuai, sangat adil, layak, sangat kompetitif, dan sangat transparan.; (2) Lingkungan kerja pada Kantor Pertanahan Provinsi Bengkulu sangat kondusif artinya lingkungan kerja fisik dan lingkungan sosial yang ada telah dapat mendukung pelaksanaan tugas-tugas pegawai; dan (3) Kinerja pegawai Kantor Pertanahan Provinsi Bengkulu banyaknya hasil kerja, berkualitas, sangat handal, kehadiran tinggi, dan ssangat mampu bekerjasama. Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penelitian beberapa saran yang dapat diberikan berkaitan dengan renumerasi, lingkungan keria dan kinerja pegawai Kantor Pertanahan Povinsi Bengkulu adalah : (1) Pemberian renumerasi kepada pegawai Badan Pertanahan Nasional Kanwil Provinsi Bengkulu sudah baik tetapi harus lebih ditingkatkan pada dimensi kelayakan, berdasarkan persepsi responden dari seluruh dimensi tingkat kelayakan sedikit lebih kecil dari seluruh dimensi remunerasi; (2) Badan Pertanahan Nasional Kanwil Provinsi Bengkulu perlu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif baik secara fisik maupun sosial seperti menjaga hubungan kerjasama antara sesama pegawai agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan serta perlu lebih ditingkatkan kualitas kerja dari pegawai agar terciptanya pelayanan yang lebih baik, sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan oleh organisasi; dan (3) Badan Pertanahan Nasional Kanwil Provinsi Bengkulu harus mempertahankan dan meningkatkan kinerja pegawai dengan menggunakan metode-metode yang disukai bawahan seperti mengedepankan komunikasi dua arah, sehingga pegawai merasa diperankan dan diperlakukan bukan sebagai bawahan tetapi sebagai tim kerja agar kualitas kerja yang dihasilkan pegawai terus meningkat.