PERANAN EMOSI KERJA , PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DAN KEPUASAN KERJA PADA KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA PROVINSI BENGKULU

Main Authors: Suhendro, Novi, Meiliani, Meiliani
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15702/1/NOVI%20SUHENDRO%20-%20C1B108058.pdf
http://repository.unib.ac.id/15702/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan emosi kerja, psychological well-being dan kepuasan kerja pada pegawai komite olahraga naasional Indonesia provinsi Bengkulu. Metode pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus, dimana semua populasi dijadikan sampel penelitian yaitu berjumlah 36 responden yang meliputi seluruh pegawai komite olahraga nasional Indonesia provinsi Bengkulu. Penelitian terfokus pada variabel emosi kerja yang terdiri dari emosi pad diri sendiri dan emosi pada orang lain, variabel Psychological Well-Being mengukur kebahagian emosional secar umum, dan variabel kepuasan kerja yaitu mengukur kepuasn kerja intrinsik.Data dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari penyebaran kuisioner secara langsung kepada responden. Kuisioner yang telah disebarkan kepada 36 responden kemudian diolah dan di analisis melalui kajian deskriptif kualitatif dan tidak menggunakan hipotesis apa pun terhadap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapatnya peranan emosi kerja yaitu emosi pada diri sendiri menunjukkan nilai 3,3 yang berada pada range 2,61-3,4, yang berarti memiliki emosi pada diri sendiri cukup tinggi. Emosi pada orang lain menunjukkan nilai 4,25 yang berada pada range 4,2-5,0, yang berarti emosi pad orang lain memiliki criteria yang sangat tinggi. Psychological Well-Being nilai keseluruhan memperoleh 3,9 yang berada pada range 3,4-4,2 yang berarti berada pada criteria yang baik. Sedangkan untuk kepuasan kerja menunjukkan nilai yaitu 4,03 yang berada pad range 3,4-4,2 yang berarti berada pada criteria kepuasan kerj yang puas. Kata kunci: Emosi Kerja, Psychological Well-Being, dan Kepuasan Kerja