PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015
Main Authors: | FITRIA, MARETA RAHMADANI, Paulus, S Kananlua |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/15695/1/OK.pdf http://repository.unib.ac.id/15695/ |
Daftar Isi:
- Peringkat obligasi merupakan sebuah pernyataan tentang keadaan penghutang dan kemungkinan apa yang bisa dan akan dilakukan sehubungan dengan hutang yang dimiliki. Peringkat obligasi sendiri merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan oleh investor dari emiten sebelum memutuskan untuk melakukan investasi. Hal ini karena peringkat obligasi memberikan pernyataan informatif dan memberikan sinyal adanya kemungkinan kegagalan hutang oleh perusahaan. Pada dasarnya , proses peningkatan dilakukan dilakukan untuk menilai kinerja perusahaan, sehingga rating agency dapat menyatakan layak atau tidkanya obligasi tersebut diinvestasikan. Di Indonesia sendiri terdapat dua lembaga yang melakukan pemeringkatan pada obligasi yaitu PT Pefindo dan juga PT kasnic Cresit Rating. Dalam proses pemeringkatan obligasi, lembaga pemeringkat menilai perusahaan dari berbagai aspek, salah satunya adalah data keuangan perusahaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah current ratio, debt to equity ratio dan return on asset berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh current ratio, debt to equity ratio dan return on asset terhadap peringkat obligasi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah peringkat obligasi sedangkan variabel independennya adalah current ratio, debt to equity ratio dan return on asset. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, kemudian metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan jenis data yang digunakan adalah data sekunder karena berupaya melihat peringkat obligasi berdasarkan laporan keuangan perusahaan dan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pefindo. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berjumlah sebanyak 45 perusahaan. Sedangkan sampel yang didapat dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 perusahaan LQ 45 yang telah memenuhi karakteristik yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan dalam periode 2011-2015 hal ini berarti jumlah sampel yang didapat dikalikan 5 tahun sehingga diperoleh nilai N sebanyak 40 data sampel. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CR, DER dan ROA secara bersama-sama teruji berpengaruh terhadap peringkat obligasi, hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai sig pada hasil regresi tersebut yaitu sebesar 0,000 lebih kecil dari standar nilai sig α yang telah ditetapkan pada penelitian ini yaitu 5% atau 0,05. Sedangkan secara parsial (individu), hasil regresi linear berganda memperoleh nilai signfikansi variabel current ratio yaitu sebesar 0,000 lebih kecil atau < dari standar nilai sig α yang telah ditetapkan yaitu 5% atau 0,05 dengan nilai koefisien negatif sebesar -1.508 yang berarti bahwa CR berpengaruh negatif signifikan terhadap peringkat obligasi. Variabel debt to equity ratio yang memiliki nilai signifikansi sebesar 0,394 yang lebih besar atau > dari standar nilai sig α yang dtetapkan yaitu 5% atau 0,05 dengan nilai koefisien negatif sebesar -0,579 yang berarti bahwa variabel DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi. Kemudian variabel return on asset yang memiliki nilai signifikansi sebesar 0,998 lebih besar atau > dari standar nilai sig α yang ditetapkan yaitu sebesar 5% atau 0,05 dengan nilai koefisien sebesar 0,010 yang berarti bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Saran yang dapat diberikan untuk pihak perusahaan untuk lebih memperhatikan faktor yang menjadi penyebab menurunnya peringkat obligasi seperti halnya CR, DER dan ROA yang secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi, serta dapat lebih memperhatikan faktor internal lainnya seperti perencanaan dan pengendalian yang tidak baik serta karyawan yang bekerja tidak profesional sehingga perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan peringkat obligasi perusahaannya. Kata Kunci : Peringkat Obligasi, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On Asset Dan Regresi Linear Berganda