PENGARUH WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSETS RATIO TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR JENIS MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Main Authors: | Sulistiawan, Andariansyah, Chairil, Afandy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/15670/1/SKRIPSI%20FIK.pdf http://repository.unib.ac.id/15670/ |
Daftar Isi:
- PENGARUH WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSETS RATIO TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR JENIS MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Andariansyah Sulistiawan viii 1 Chairil Afandy 2 RINGKASAN Pengelolaan modal kerja yang baik adalah salah satu faktor keberhasilan perusahaan, jika perusahaan terus berjalan secara kontinu dan mempertahankan keuntungannya, bisa jadi profitabilitasnya setiap tahun meningkat tanpa adanya penambahan modal kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Working Capital to Total Assets Ratio terhadap tingkat profitabilitas pada perusahaan manufaktur jenis makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Konsep modal keuangan dianut oleh sebagian besar perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan. Modal kerja merupakan modal yang digunakan untuk membelanjai atau membiayai usaha sehari-hari atau rencana-rencana yang akan datang, di mana uang atau dana yang dikeluarkan itu di harapkan akan kembali dalam waktu yang pendek melalui penjualan barang-barang atau produksinya, maka uang atau dana tersebut akan terus menerus berputar setiap periodenya selama hidup perusahaan. Riyanto (2008:57) dan Sawir (2005:151), menjelaskan rasio modal di antaranya Working Capital to Total Assets Rasio (WCTAR), rasio ini menunjukan likuiditas dan total aktiva dan posisi modal kerja netto. Modal kerja yang besar akan memperlancar kegiatan operasi perusahaan sehingga perusahaan mampu membayar hutangnya, dengan demikian pendapatan yang diperoleh meningkat (Reksoprayitno, 2000). Runy (2002) berpendapat bahwa semakin besar modal kerja akan meningkatkan laba yang selanjutnya akan mempengaruhi peningkatan pertumbuhan ROA. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatif (explanatory research). Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur subsektor barang konsumsi jenis makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berjumlah 17 perusahaan. Metode penarikan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu teknik sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Kriteria sampel penelitian adalah perusahaan mempublikasikan data laporan keuangan secara series (lengkap) dari tahun 20102014, maka didapat 9 perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan secara Time series. Analisis data menggunakan model regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Working Capital to Total Assets Rasio (WCTAR) tidak berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas (ROA) pada perusahaan manufaktur jenis makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tidak berpengaruhnya variabel WCTAR dalam penelitian ini dikarenakan modal kerja yang dihasilkan perusahaan tidak sebanding dengan total aktivanya. Artinya, walaupun modal kerja yang besar, tetapi kegiatan operasional perusahaan belum dapat dikatakan menjadi lancar untuk meningkatkan pendapatan. Diharapkan kepada perusahaan untuk dapat memperhatikan dan meningkatkan modal yang didapat dari aset, sebab dengan modal kerja yang besar, maka kegiatan operasional perusahaan menjadi lancar sehingga pendapatan yang diperoleh meningkat dan ini mengakibatkan laba yang diperoleh meningkat. Bagi peneliti lainnya, dapat lebih mengembangkan variabel penelitian dan meneliti faktor lainnya yang dapat mempengaruhi ROA. Selain itu, peneliti dapat meneliti perusahaan lainnya yang lebih bervariasi. Kata Kunci: Capital to Total Assets Ratio dan Working Capital Turn over ratio, Profitabilitas (ROA)