PERUBAHAN SIFAT FISIK DAN pH LIMBAH CAIR TAHU YANG DISARING MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR LAMBAT (SPL) - GRAPILER PADA BERBAGAI TINGGI MEDIA SARING
Main Authors: | Wulandari, Yesi, Sigit, Mujiharjo, Syafnil, Syafnil |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/15643/1/SKRIPSI%20.pdf http://repository.unib.ac.id/15643/ |
Daftar Isi:
- Limbah cair tahu merupakan limbah cair yang berasal dari proses pengolahan kedelai menjadi produk tahu. Pada umumnya limbah cair pabrik tahu langsung dibuang ke sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu, dan hal ini dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Untuk meminimalkan tingkat pencemaran limbah cair tahu dapat dilakukan dengan penyaringan yaitu dengan menggunakan saringan pasir lambat grapiler. SPLGrapiler merupakan teknologi penyaringan dengan memanfaatkan gaya kapiler dan gaya gravitasi. Aliran kapiler terjadi pada bagian inlet sedangkan aliran grafitasi terjadi pada bagian outlet. Proses ini dipengaruhi oleh gaya kapiler serta media saring. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan kemampuan SPL-Grapiler dalam memisahan TSS, pengurangan kekeruhan dan peningkatan pH pada berbagai tinggi media saring; 2) menemukan hubungan/kaitan antara tinggi media saring terhadap TSS, kekeruhan dan pH air hasil penyaringan; dan 3) menentukan tinggi media yang dapat menghasilkan air hasil penyaringan memenuhi standar baku buangan limbah. Percobaan dilakukan menggunakan empat SPL-Grapiler, masing-masing berukuran 65x40x45 cm dengan perlakuan tinggi media pasir 2 cm, 4 cm, 6 cm dan 8 cm dari atas tinggi sekat pembatas inflow dan bagian outflow. Alokasi perlakuan mengikuti rancangan bujur sangkar latin 4x4. Air limbah yang akan disaring diambil dari pabrik tahu yang ditampung setelah melalui outlet pembuangan. Sampel hasil penyaringan diambil pada inlet dan outlet masing-masing sebanyak 500 ml. Untuk handling sampel langsung dilakukan pengukuran pH sedangkan pengukuran TSS dan kekeruhan dilakukan di Laboratorium Lingkungan Hidup kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan SPL-Grapiler dalam hal memisahkan TSS limbah cair tahu dengan tinggi media pasir 2 cm adalah 96,28%; tinggi media pasir 4 cm adalah 97,24 %; tinggi media pasir 6 cm adalah 97,18 %; dan tinggi media pasir 8 cm adalah 98,64 %. Dalam hal menurunkan tingkat kekeruhan, pada tinggi media pasir 2 cm adalah 98,98 %; pada tinggi media pasir 4 cm adalah 99,37 %; pada tinggi media pasir 6 cm adalah 99,72 % dan pada tinggi media pasir 8 cm adalah 99,85 %; dan dalam peningkatan pH, pada tinggi media pasir 2 cm adalah 6,78; pada tinggi media pasir 4 cm adalah 6,88; pada tinggi media pasir 6 cm adalah 6,95; dan pada tinggi pasir pasir 8 cm adalah 7,18. Dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa semakin tinggi media saring, maka semakin berkurang nilai TSS dalam air hasil penyaringan mengikuti persamaan Y = 0,099X 3 2 + 1,500X – 8,854X + 33 dengan R2 = 0,918; dalam menurunkan tingkat kekeruhan mengikuti persamaan Y = 0,013X 3 2 – 0,136X + 0,308X + 4,89 dengan R2 = 0,949; dan dalam peningkatan pH air hasil penyaringan mengikuti persamaan Y = 0,004X 3 – 0,056X 2 + 0,283X + 6,375 dengan R2 = 0,916. Berdasarkan persamaan-persamaan tersebut, didapatkan tinggi media pasir SPL- Grapiler yang dapat menghasilkan air memenuhi standar fisik dan pH buangan air limbah adalah 8 cm diatas tinggi sekat pembatas inflow dan outflow media pasir SPL-Grapiler.