KANDUNGAN KURKUMIN SIMPLISIA KUNYIT IRIS (CURCUMA DOMESTICA VAL.)HASIL PENGERINGAN DARI PENGERING HIBRID ENERGI SURYA - BIOMASSA YSD-UNIB 2016

Main Authors: Sihotang, Netti, Yuwana, Yuwana, Bosman, Sidebang
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15629/1/Skripsi.pdf
http://repository.unib.ac.id/15629/
Daftar Isi:
  • Proses pengeringan simplisia kunyit masih menjadi masalah bagi produsen. Pengeringan yang banyak dikerjakan adalah penjemuran. Proses pengeringan konvensional ini memiliki banyak kelemahan sehingga perlu ditemukan cara terbaik untuk meningkatkan efektifitas pengeringan simplisia kunyit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan lama waktu pengeringan dengan mengoperasikan pengering hibrid energi surya – biomassa YSD UNIB 2016 untuk menghasilkan simplisia kunyit iris dengan kadar air< 10%, menentukan pengaruh ketebalan tumpukan terhadap warna dan kandungan kurkumin dan menentukan pengaruh posisi rak terhadap warna dan kandungan kurkumin. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor satu adalah ketebalan tumpukan dengan 3 taraf yaitu, tanpa ketebalan tumpukan (KT1), ketebalan tumpukan 3 cm (KT2) dan ketebalan tumpukan 6 cm (KT3). Faktor dua adalah posisi rak pengering dengan 3 taraf yaitu, rak bawah (R1), rak tengah (R2) dan rak atas (R3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, suhu ruang pengering lebih tinggi dari suhu udara luar yaitu suhu ruang pengering berkisar 43,27°C – 67,27°C sedangkan suhu udara luar pada saat proses pengeringan berlangsung berkisar antara 22,58°C – 27,17°C. Kelembaban relatif ruang pengering lebih rendah dari udara luar yaitu berkisar antara 7% - 82,33% sedangkan kelembaban udara luar pada saat proses pengeringan berlangsung berkisar antara 96,67% - 99%.Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pengeringan adalah 9,39 – 14,62 jam,11,17 – 20,63 jam, dan 12,69 – 25,91 jam masing-masing untuk tanpa ketebalan (1 lapis), ketebalan tumpukan 3 cm dan ketebalan tumpukan 6 cm. Baik posisi rak maupun ketebalan tumpukan berpengaruh pada kandungan kurkumin dengan nilai kandungan tertinggi dihasilkan oleh posisi rak 1 dan ketebalan tumpukan 6 cm yaitu sebesar 6,99% dengan warna oranye sedang.