KUALITAS NUTRISI PAKAN KONSENTRAT FERMENTASI BERBASIS BAHAN LIMBAH AMPAS TAHU DAN AMPAS KELAPA DENGAN KOMPOSISI YANG BERBEDA SERTA TINGKAT AKSEPTABILITAS PADA TERNAK KAMBING

Main Authors: Marhamah, Siti Ulul, Tris, Akbarillah, Hidayat, Hidayat
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15589/1/SITI%20ULUL%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unib.ac.id/15589/
Daftar Isi:
  • Kambing sangat potensial sebagai salah satu ternak penghasil daging untuk menunjang program swasembada daging nasional. Dalam dua tahun, seekor induk kambing bisa beranak sebanyak 2-3 kali dengan jumlah anak 1-3 ekor sekali beranak. Dalam peternakan pakan merupakan aspek yang penting karena 70% dari total biaya produksi adalah untuk pakan. Pakan merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan, pembangkit tenaga, reproduksi dan produksi bagi ternak. Upaya untuk mencukupi kebutuhan gizi dan memacu pertumbuhan, dapat dilakukan dengan cara memberi pakan tambahan konsentrat fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pakan melalui kualitas fisik, kualitas kimiawi (kandungan nutrisi) dan tingkat penerimaan dalam pakan konsentrat fermentasi berbasis limbah industri ampas tahu dan ampas kelapa pada kambing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2017 di kandang Jurusan Peternakan dan bulan April-September di Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk uji kualitas kimiawi pakan dan rancangan bujur sangkar latin (RBSL) untuk uji biologi (akseptabilitas) pakan. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan dengan perlakuan P0 (ampas tahu + jagung + dedak + gula + garam + mineral + starbio), perlakuan P1 pakan berbasis limbah ampas tahu dengan 20% ampas kelapa, P2 pakan berbasis limbah ampas tahu dengan 30% ampas kelapa dan P3 pakan berbasis limbah ampas tahu dengan penggunaan 40% ampas kelapa. Ternak yang digunakan sebanyak 4 ekor kambing Nubian jantan. Variabel yang diamati yaitu kualitas fisik, kualitas kimiawi (kandungan nutrisi), konsumsi bahan segar, bahan kering (BK), bahan organik (BO) dan konsumsi protein kasar (PK) pakan konsentrat fermentasi. Apabila hasil analisis berpengaruh nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ampas kelapa P0 (0), P1 (20%), P2 (30%) dan P3 (40%) mempengaruhi kualitas fisik pakan, semakin banyak persentase ampas kelapa menyebabkan aroma pakan menjadi cenderung asam, tekstur semakin kasar, temperatur yang meningkat dan terjadi penurunan pH. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata ( P<0,01) terhadap kandungan bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan protein kasar (PK) pakan konsentrat fermentasi. Kandungan nutrisi pakan konsentrat fermentasi meliputi bahan kering (BK) P0 (88,32%), P1 (88,34%), P2 (89,27%) dan P3 (89,53%). Kandungan bahan organik (BO) P0 (76,78%), P1 (77,95%), P2 (78,77%) dan P3 (79,47%). Kandungan protein kasar (PK) perlakuan P0, P1, P2 dan P3 berturut-turut adalah 15,20%, 15,90%, 15,00% dan 13,57%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi BK, BO dan PK konsentrat fermentasi. konsumsi BK perlakuan P0, P1, P2 dan P3 berturut-turut yaitu 553,33 gram, 355,05 gram, 259,04 gram dan 225,64 gram. Konsumsi BO perlakuan P0 (480,73 gram), P1 (313,62 gram), P2 (228,58 gram) dan P3 (200,64 gram). Sementara itu konsumsi PK pada perlakuan P0 yaitu 83,63 gram, P1 56,81 gram, P2 39,11 gram dan P3 29,19 gram. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pakan konsentrat fermentasi berbasis limbah ampas tahu dan ampas kelapa dengan persentase penggunaan ampas kelapa yang meningkat dapat menurunkan kualitas fisik, cenderung menurunkan kualitas kimiawi (kandungan nutrisi protein kasar) dan menurunkan konsumsi sehingga menurunkan akseptabilitas pakan.