PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT Setaria spacellata PADA INTERVAL PEMOTONGAN YANG BERBEDA

Main Authors: Muhyidin, Muhyidin, Tris, Akbarilah, Edi, Soetrisno
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15582/1/skripsi%20untuk%20perpustakaan%20pusat%20unib%20muhyidin%20E1C013009.pdf
http://repository.unib.ac.id/15582/
Daftar Isi:
  • Hijauan pakan ternak merupakan pakan utama untuk ternak ruminansia yang harus tersedia secara berkesinambungan setiap tahun dalam usaha peternakan. Kebutuhan pakan ternak dimasa mendatang akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan produk peternakan. Rumput setaria merupakan jenis rumput unggul yang sangat potensial untuk dikembangkan karena penggunaannya sebagai rumput potong serta kandungan gizinya yang baik bagi kebutuhan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan (tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun dan jumlah anakan) dan produksi (produksi segar, produksi kering dan produksi bahan kering) rumput Setaria spacellata pada interval pemotongan yang berbeda. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Maret di lahan produksi hijauan pakan laboratorium lapang Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan P1 (interval pemotongan 28 hari), P2 (interval pemotongan 42 hari) dan P3 (interval pemotongan 56 hari). Variabel yang diamati meliputi pertumbuhan (tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun dan jumlah anakan) serta produksi (produksi segar, produksi kering dan produksi bahan kering) rumput Setaria spscellata. Apabila hasil analisis variansi (anova) berpengaruh nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji Dun can’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemotongan rumput Setaria spacellata dengan interval pemotongan semakin lama mulai 28 hari, 42 hari dan 56 hari ini meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman P1, P2 dan P3 (P<0,01) dari 43,73 cm, 71,70 cm dan 89,72 cm dan panjang daun meningkat dari 33,52 cm, 52,34 cm dan 62,72 cm. Lebar daun dan jumlah anakan tidak berpengaruh nyata (P>0,05), lebar daun 1,69 cm, 1,86 cm dan 1,77 cm. Jumlah anakan 70,84 sobekan, 74,16 sobekan dan 70,39 sobekan. Hasil analisis variansi (anova) menunjukkan perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi segar, produksi kering dan produksi bahan kering. Produksi segar hijauan Setaria spacellata meningkat dari interval pemotongan 28 hari, 42 hari dan 56 hari mulai dari 18.210,50 gram/petak, 39491,00 gram/petak dan 59.837,00 gram/petak. Produksi kering meningkat dari 2225,39 gram/petak, 5726,51 gram/petak dan 10061,58 gram/petak dan produksi bahan kering meningkat dari 2018,19 gram/petak, 5147,41 gram/petak dan 9133,75 gram/petak. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa interval pemotongan yang semakin lama pada interval pemotongan 28 hari, 42 hari dan 56 hari memberikan pertumbuhan (tinggi tanaman dan panjang daun) serta produksi segar, kering dan bahan kering semakin tinggi, sedangkan lebar daun dan jumlah anakan tidak.