PENGARUH PENGGUNAAN BUNGKIL INTI SAWIT SEBAGAI PENGGANTI AMPAS TAHU DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI SUSU KAMBING NUBIAN

Main Authors: Kartiko, Hadhi, Tris, Akbarillah, Hidayat, Hidayat
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15573/1/SKRIPSI%20HADHI%20KARTIKO_E1C013060%20.pdf
http://repository.unib.ac.id/15573/
Daftar Isi:
  • Kambing Anglo Nubian sering disebut kambing Nubian merupakan kambing perah yang hidup didaerah tropis. Oleh karena itu, kambing Nubian sangat potensial dikembangkan di Indonesia. Produksi susu kambing nubian bervariasi antara 4-5 kg/ekor/hari atau 1100 - 1250 kg/laktasi. Performa produksi susu kambing perah didukung oleh ketersediaan pakan dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik. Pakan merupakan faktor produksi yang memiliki biaya relatif besar dari total produksi. Penggunaan pakan alternatif yang sangat potensial didaerah Bengkulu salah satunya berasal dari limbah pertanian yaitu bungkil inti sawit (BIS) karena ketersediaan yang banyak dan tahan lama. Kandungan nutrisi BIS cukup baik, protein kasar 15 - 20%, lemak kasar 2,0 10,6%, serat kasar 13 - 21,30%, NDF 46,7 – 66,4%, ADF 39,6 - 44%.. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian konsentrat dengan level (BIS) berbeda terhadap produksi susu pada kambing Nubian. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL), dengan perlakuan P1 (ampas tahu + dedak + mineral feed supplement s + hijauan), P2 (ampas tahu + bungkil inti sawit + dedak + mineral feed supplement s + hijauan), P3 (bungkil inti sawit + dedak + mineral feed supplement s + hijauan). Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan sehingga ternak yang digunakan sebanyak 9 ekor kambing Nubian laktasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Apabila hasil a na lisi s be rpe nga ruh nya ta (P<0, 05) ma ka a ka n dil a nj utka n de nga n Uj i Dunc a n’s Mul ti ple Range Test (DMRT). Produksi susu kambing Nubian berkisar antara 1,11 – 1,30 liter/ekor/hari dengan range bj susu antara 1,0279 – 1,0292. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap produksi susu. Produksi susu P1: 1,23 liter/ekor/hari, P2: 1,30 liter/ekor/hari dan P3: 1,11 liter/ekor/hari. Pemberian pakan konsentrat berbahan bungkil inti sawit dapat menggantikan penggunaan ampas tahu