PERFORMANS AYAM KETARRAS (KETURUNAN AYAM ARAB DENGAN AYAM ARRAS) UMUR 2-12 MINGGU

Main Authors: Gunawan, Edo, Desia, Kaharuddin, Kususiyah, Kususiyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15571/1/SKRIPSI%20EDO%20OK.pdf
http://repository.unib.ac.id/15571/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan protein hewani khususnya telur masih belum tercukupi untuk masyarakat Indonesia. Pemintaan akan protein hewani ini semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk, tingkat pendapatan dan kesadaran akan gizi yang semakin membaik. Permintaan konsumen akan telur ayam kampung dewasa ini disikapi oleh peternak dengan memelihara ayam Arab sebagai pengganti telur ayam kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performans keturunan ayam Arab dengan ayam Arras (Ayam Ketarras) umur 2-12 minggu. Hipotesis penelitian ini adalah Performans keturunan ayam Arab dengan ayam Arras (Ayam Ketarras) diduga lebih baik dibandingkan ayam Arab pada umur 2-12 minggu (Fase Starter). Penelitian telah dilaksanakan pada 25 Juni sampai 25 Desember 2016 di CZAL (Comercial Zone Animal Laboratory) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan uji t dengan 2 perlakuan dan 15 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah jenis ayam dengan P0 : Keturunan ayam Arab dengan ayam Arras (ayam Ketarras) dan P1 : ayam Arab. Setiap ulangan menggunakan 2 ekor ayam, sehingga masing-masing jenis ayam yang dibutuhkan 30 ekor ayam yang ditempatkan secara acak pada kandang batteray individu. Variabel yang diamati adalah konsumsi ransum, pertumbuhan, dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji t konsumsi ransum kumulatif kedua jenis ayam ini berbeda tidak nyata (t hitung < t tabel) kecuali pada minggu 2-7 dan 2-8 berbeda nyata (t hitung > t tabel), dengan rataan konsumsi kumulatif umur 212 minggu P0 adalah (3453,30 gram) dan P1 (3474,70 gram). Rataan berat badan tidak berbeda nyata (t hitung<t tabel) kecuali berat badan akhir minggu ke 11 dan 12 minggu. Berat badan ayam Arab umur 11 dan 12 minggu lebih tinggi dibanding ayam Ketarras. Berat kedua jenis ayam secara keseluruhan pada umur 2-12 minggu, berat badan ayam Arab (815,60 gram) dan ayam Ketarras (753,23 gram). Rataan pertambahan berat badan kumulatif berbeda nyata (t hitung>t tabel) kecuali umur 2-3, dan 2-8 minggu. Pertambahan berat badan secara keseluruhan umur 2-12 minggu ayam Arab lebih tinggi (718,83 gram) berbeda dengan ayam Ketarras (645,07 gram). Rataan konversi ransum kumulatif berbeda tidak nyata (t hitung<t tabel) kecuali pada umur 2-9, 2-10, 2-11, dan 2-12 minggu, konversi ransum ayam Ketarras lebih tinggi dibanding ayam Arab. Konversi secara keseluruhan kedua jenis ayam 2-12 minggu konversi ransum kumulatif ayam Ketarras (5,38) dan ayam Arab (4,88). Kesimpulan dari penelitian ini secara kumulatif, selama umur 2-12 minggu, konsumsi ransum ayam Ketarras berbeda tidak nyata dengan capaian berat badan, pertambahan berat badan, yang lebih rendah dibanding ayam Arab. Konversi ransum kumulatif ayam Ketarras umur 2-12 minggu nyata lebih tinggi dibanding ayam Arab.