PENGARUH STRES KERJA DAN KELELAHAN EMOSIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT RSUD dr. M. YUNUS BENGKULU

Main Authors: Rahma Septarina, Dwi, Nasution, Nasution
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15554/1/SKRPSI%20PDF.pdf
http://repository.unib.ac.id/15554/
Daftar Isi:
  • Kepuasan kerja didefinisikan sebagai perasaan seorang individu terhadap lingkungan sekitarnya atau pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya, sebaliknya seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang rendah (tidak puas) akan menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaannya. Adapun faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah stres kerja dan kelelahan emosional. Stres kerja yang dialami perawat dapat membuat kepuasan menjadi turun begitu juga sebaliknya. Sedangkan kelelahan emosional dapat menimbulkan pengaruh terhadap upaya pencapaian kinerja dan terhadap pemenuhan kepuasan kerja seseorang. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja, dan 2) Untuk mengetahui pengaruh kelelahan emosional terhadap kepuasan kerja. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kuisioner. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Pengujian kuisioner dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas, dengan hasil pengujian setiap item kuisioner valid dan reliabel. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel yang berjumlah 99 perawat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Stres kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja dan (2) Kelelahan emosional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Beberapa saran yang dapat diberikan yaitu: (1) Diharapkan pihak rumah sakit untuk memberikan tugas dengan merata. Karena beban kerja yang banyak dapat menimbulkan terjadinya kelelahan emosional. Terutama bagi perawat yang bekerja lembur atau mendapatkan shift malam dan (2) Pihak rumah sakit sebaiknya mempertahankan kepuasan kerja perawat dengan memberikan uang lembur perawat yang sesuai dengan peraturan dan tepat waktu agar tidak terjadi konflik. Karena hal seperti itu dapat memacu semangat karyawan agar bekerja semaksimal mungkin sehingga hasil kerjanya nanti dapat meningkat.