PENGARUH GREEN MARKETING AWARENESS, PERCEIVED INNOVATION TERHADAP PERCEIVED BENEFIT DAN PERCEIVED VALUE PADA PENGGGUNAAN MOBIL LCGC SEBAGAI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN
Main Authors: | Franita Yowanda, Dini, Ferry, Tema Atmaja |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/15553/1/SKRIPSI%20DINI%20OK.pdf http://repository.unib.ac.id/15553/ |
Daftar Isi:
- Industri hijau telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Kesadaran konsumen tentang pentingnya menjaga kondisi lingkungan mendorong konsumen untuk meningkatkan konsumsi terhadap produk ramah lingkungan. Kebanyakan orang di negara maju menganggap perlindungan lingkungan sebagai faktor penting dalam keputusan pembelian (Peattie, 1992). Oleh karena itu, sebagian besar perusahaan menawarkan produk ramah lingkungan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen. Produk ramah lingkungan yang menjadi tren dalam industri hijau saat ini adalah mobil LCGC. Penelitian ini menyelidiki bagaimana kesadaran tentang pemasaran hijau (green marketing awareness) dan inovasi yang dirasakan (perceived innovation) memengaruhi manfaat yang dirasakan (perceived benefit) serta nilai yang dirasakan (perceived value) oleh konsumen ketika menggunakan produk ramah lingkungan (mobil LCGC). Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh antara green marketing awareness, perceived innovation, harapan konsumen mengenai manfaat yang dirasakan (perceived benefit) serta nilai yang dirasakan (perceived value) oleh konsumen ketika menggunakan produk ramah lingkungan (mobil LCGC). Responden dari penelitian ini adalah individu-individu yang telah menggunakan mobil LCGC sebagai produk ramah lingkungan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 226 orang. Responden yang menjadi sampel pada penelitian ini diperoleh menggunakan teknik convenience sampling dan data responden dikumpulkan menggunakan penyebaran kuesioner secara langsung ke beberapa tempat yang diasumsikan terdapat banyak individu yang tepat untuk dijadikan sampel yaitu ke beberapa tempat wisata pantai panjang kota Bengkulu, beberapa tempat kuliner yang ada di kota Bengkulu, beberapa lembaga pendidikan, serta ke beberapa relasi peneliti yang sudah pernah menggunakan mobil LCGC sebagai produk ramah lingkungan. AMOS digunakan untuk menyaring data berdasarkan prinsip normalitas sementara SmartPLS digunakan untuk menganalisis data. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa green marketing awareness terbukti memiliki pengaruh terhadap perceived benefit dengan hasil pengujian hipotesis sebesar nilai T-statistik 3,102 dan nilai P-Value 0,002 yang berarti hipotesis diterima. Perceived innovation tidak terbukti memiliki perngaruh terhadap perceived benefit dengan hasil pengujian hipotesis sebesar nilai Tstatistik 1,431 dan nilai P-Value 0,153 yang berarti hipotesis ditolak dan hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perceived benefit tidak terbukti memiliki perngaruh terhadap perceived value dengan hasil pengujian hipotesis sebesar nilai T-statistik 1,536 dan nilai P-Value 0,125 yang berarti hipotesis ditolak.