STUDI PEMANFAATAN LAHAN HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DAN POTENSI BIOMASSA DI DESA TANJUNG ALAM KECAMATAN UJAN MAS KABUPATEN KEPAHIANG
Main Authors: | Triyatmono, Triyatmono, Siswahyono, Siswahyono, Syafrin, Tiaif |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/15537/1/Skripsi%20Triyatmono.pdf http://repository.unib.ac.id/15537/ |
Daftar Isi:
- utan merupakan sumber daya alam yang mempunyai peranan penting dan bermanfaat bagi hidup dan kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung dari keberadaan hutan di antarannya adalah kayu, hasil hutan bukan kayu, dan satwa. Sedangkan manfaat tidak langsungnya adalah berupa jasa lingkungan, baik sebagai pengatur tata air, fungsi estetika, keanekaragaman hayati, maupun penyedia oksigen dan penyerapan karbon. Banyaknya perambahan hutan yang dilakukan masyarakat di sekitar hutan, sehingga pemerintah memberi suatu kebijakan Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm) yang diharapkan program ini dapat menekan laju deforestasi hutan. Dalam pengelolaan IUPHKm diberi kepada kelompok atau gabungan kelompok masyarakat setempat untuk dapat memanfaatkan hutan pada kawasan hutan lindung atau kawasan hutan produksi yang diberi jangka waktu pengelolaan 35 tahun dan di evaluasi setiap 5 tahun. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi pola pemanfaatan dari segi penataan/pola tanam, jenis dan jumlah tanaman, dan potensi biomassa pada lahan IUPHKm di Desa Tanjung Alam, Kec. Ujan Mas, Kab. Kepahiang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai dengan April 2017 di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Pengambilan responden menggunakan metode accidental sampling, dengan mengambil 20% dari jumlah anggota pada setiap kelompok tani. Analisis data dilakukan berdasarkan persamaan rumus alometrik dan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan pada area lahan HKm di Desa Tanjung Alam memiliki jenis dan pola penanaman yang sama antara satu dengan yang lainnya maupun antar kelompok. Hal ini disebabkan pengelola hanya meneruskan pola tanam yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka. Dengan jenis tanaman kopi sebagai tanaman utama, res sebagai tanaman penaung bagi tanaman kopi, pinang yang digunakan sebagai tanaman pagar atau tanaman pembatas antar penggarap, dan pala ditanam untuk menggatikan tanaman kopi yang mati serta sedikit tanaman MPTS. Lahan HKm Di Desa Tanjung Alam memiliki stok kandungan biomassa rata – rata per herktar antara lain pada tanaman pinang (12,37 Ton/Ha), Kopi (48,80 Ton/Ha), Pala (2,33 Ton/Ha), Res (90,36 Ton/Ha), Jeruk (0,002 Ton/Ha), Kayu Bawang (0,38 Ton/Ha), Alpukat (0,19 Ton/Ha), Kemiri (1,89 Ton/Ha), Durian (1,17 Ton/Ha), Jengkol (0,14 Ton/Ha), Mangga (1,04 Ton/Ha), Kapuk (1,97 Ton/Ha), Petai (0,44 Ton/Ha), Afrika (0,32 Ton/Ha), dan Karet (0.18 Ton/Ha). Pada pemanfaatan lahan HKm kayu Res memiliki simpanan biomassa terbesar yaitu 90,36 Ton/Ha. Hal ini dipengaruhi oleh ukuran diameter dan tinggi tanaman res lebih unggul dari pada tanaman lainnya. Ratarata jumlah keseluruhan kandungan biomassa yang ada di lahan HKm yakni 161,58 ton/ha. Sedangkan simpanan karbon padal lahan HKm di Desa Tanjung Alam sebesar 72,71 tonC/ha.