MODEL PENDUGAAN LUAS DAUN, BIOMASSA DAN KLOROFIL PADA BEBERAPA TANAMAN HUTAN PANTAI

Main Authors: Putri G.T, Ratna Sari Kusuma Try, Putranto, Budiono Angung Nugroho, Depari, Efratenta Katherina
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15525/1/SKRIPSI%20Ratna%20Sari%20Kusuma%20Try%20Putri%20G.T.pdf
http://repository.unib.ac.id/15525/
ctrlnum 15525
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.unib.ac.id/15525/</relation><title>MODEL PENDUGAAN LUAS DAUN, BIOMASSA DAN KLOROFIL &#xD; PADA BEBERAPA TANAMAN HUTAN PANTAI</title><creator>Putri G.T, Ratna Sari Kusuma Try</creator><creator>Putranto, Budiono Angung Nugroho</creator><creator>Depari, Efratenta Katherina</creator><subject>S Agriculture (General)</subject><description>Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Daun merupakan tempat utama dalam melakukan proses fotosintesis, respirasi dan transpirasi yang menetukan pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Dalam pengukuran luas daun, biomassa dan klorofil ada dua pendekatan pengukuran yaitu bersifat destruktif dan non destruktif. Pengukuran luas daun, biomassa dan klorofil daun sulit untuk dilakukan sehingga perlunya pendekatan mengukur secara mudah/sederhana yaitu salah satunya dengan menggunakan model pendugaan. Model pendugaan luas daun dengan menggunakan peubah panjang dan lebar daun telah banyak digunakan, akan tetapi pada jenis &#x2013; jenis tanaman kehutanan masih sedikit terutama pada pohon &#x2013; pohon pantai. Pohon-pohon penyusun utama kawasan hutan pantai ini pohon ketapang (Terminalia catappa L), nyamplung (Calophyllum inophyllum L) dan waru (Hibiscus tiliaceus). Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mendapatkan model pendugaan luas daun, biomassa dan klorofil pada daun ketapang (Terminalia catappa L), nyamplung (Calophyllum inophyllum L) dan waru (Hibiscus tiliaceus) dengan menggunakan parameter panjang dan lebar daun.&#xD; Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-juni 2017 di Hutan Pantai Kota Bengkulu dan Laboratorium Kehutanan Universitas Bengkulu. Pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu penetuan pohon sampel dengan purpose, pengambilan sampel daun dan pengukuran sampel daun. Jenis pohon sampel yang diambil yaitu ketapang, nyamplung dan waru setiap jenis yang terdiri dari 6 pohon. Jumlah pengambilan sampel daun pada satu pohon sebanyak 45 sampel daun. Posisi pengambilan sampel daun yaitu pada bagian bawah, tengah dan atas cabang dengan masing-masing 15 sampel daun pada setiap bagian. Kriteria pohon dan daun yang diambil yaitu pada pohon tidak memiliki penyakit baik itu pada batang maupun pada daunnya kemudian untuk daun memiliki jaringan dewasa atau jaringan permanen yang di mana sel-selnya sudah tidak membelah, tetapi mengalami diferensiasi (proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan jaringan lain yang lebih kompleks) dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan meristem yang di mana daun telah terbentuk sempurna dan warna daun hijau.&#xD; Model pendugaan luas daun, biomassa dan klrofil daun dengan peubah panjang dan lebar yang dapat digunakan pada luas daun ketapang dan waru hanya dapat menggunakan pendugaan luas daun pada model 1 dengan persamaan Y = 0,007 P&#xD; 0,683&#xD; L&#xD; 1,309&#xD; daun ketapang dan Y = 0,582 P&#xD; 0,153&#xD; L&#xD; 0,284&#xD; luas daun waru. Pada luas daun nyamplung dapat menggunakan ketiga model yang ada, akan tetapi model yang digunakan yaitu model 3 (tiga) dengan persamaan Y = 0,007 PL. Untuk biomassa daun ketapang dan nyamplung hanya dapat menggunakan pendugaan luas daun pada model 1 dengan persamaan Y = 0,000021 P&#xD; 1,290&#xD; 0,855&#xD; L&#xD; biomassa daun ketapang dan Y = 0,000046 P&#xD; 1,351&#xD; L&#xD; 0,724&#xD; biomassa daun nyamplung dan untuk biomassa daun waru dapat menggunakan ketiga model yang ada, akan tetapi model yang digunakan yaitu model 3 dengan persamaan Y = 0,00012 PL. Klorofil daun ketapang, nyamplung dan waru dengan peubah panjang dan lebar daun tidak dapat diduga dengan ketiga model yang ada dikarenakan nila R Square yang dihasilkan lebih mendekati 0 (nol), &#x3B1; 1&#xD; dan &#x3B1; 2&#xD; tidang saling tumpang tindih.</description><date>2017-12</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Document:Archive</type><language>eng</language><rights>cc_gnu_gpl</rights><identifier>http://repository.unib.ac.id/15525/1/SKRIPSI%20Ratna%20Sari%20Kusuma%20Try%20Putri%20G.T.pdf</identifier><identifier> Putri G.T, Ratna Sari Kusuma Try and Putranto, Budiono Angung Nugroho and Depari, Efratenta Katherina (2017) MODEL PENDUGAAN LUAS DAUN, BIOMASSA DAN KLOROFIL PADA BEBERAPA TANAMAN HUTAN PANTAI. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu. </identifier><recordID>15525</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Document:Archive
Document
author Putri G.T, Ratna Sari Kusuma Try
Putranto, Budiono Angung Nugroho
Depari, Efratenta Katherina
title MODEL PENDUGAAN LUAS DAUN, BIOMASSA DAN KLOROFIL PADA BEBERAPA TANAMAN HUTAN PANTAI
publishDate 2017
topic S Agriculture (General)
url http://repository.unib.ac.id/15525/1/SKRIPSI%20Ratna%20Sari%20Kusuma%20Try%20Putri%20G.T.pdf
http://repository.unib.ac.id/15525/
contents Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Daun merupakan tempat utama dalam melakukan proses fotosintesis, respirasi dan transpirasi yang menetukan pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Dalam pengukuran luas daun, biomassa dan klorofil ada dua pendekatan pengukuran yaitu bersifat destruktif dan non destruktif. Pengukuran luas daun, biomassa dan klorofil daun sulit untuk dilakukan sehingga perlunya pendekatan mengukur secara mudah/sederhana yaitu salah satunya dengan menggunakan model pendugaan. Model pendugaan luas daun dengan menggunakan peubah panjang dan lebar daun telah banyak digunakan, akan tetapi pada jenis – jenis tanaman kehutanan masih sedikit terutama pada pohon – pohon pantai. Pohon-pohon penyusun utama kawasan hutan pantai ini pohon ketapang (Terminalia catappa L), nyamplung (Calophyllum inophyllum L) dan waru (Hibiscus tiliaceus). Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mendapatkan model pendugaan luas daun, biomassa dan klorofil pada daun ketapang (Terminalia catappa L), nyamplung (Calophyllum inophyllum L) dan waru (Hibiscus tiliaceus) dengan menggunakan parameter panjang dan lebar daun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-juni 2017 di Hutan Pantai Kota Bengkulu dan Laboratorium Kehutanan Universitas Bengkulu. Pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu penetuan pohon sampel dengan purpose, pengambilan sampel daun dan pengukuran sampel daun. Jenis pohon sampel yang diambil yaitu ketapang, nyamplung dan waru setiap jenis yang terdiri dari 6 pohon. Jumlah pengambilan sampel daun pada satu pohon sebanyak 45 sampel daun. Posisi pengambilan sampel daun yaitu pada bagian bawah, tengah dan atas cabang dengan masing-masing 15 sampel daun pada setiap bagian. Kriteria pohon dan daun yang diambil yaitu pada pohon tidak memiliki penyakit baik itu pada batang maupun pada daunnya kemudian untuk daun memiliki jaringan dewasa atau jaringan permanen yang di mana sel-selnya sudah tidak membelah, tetapi mengalami diferensiasi (proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan jaringan lain yang lebih kompleks) dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan meristem yang di mana daun telah terbentuk sempurna dan warna daun hijau. Model pendugaan luas daun, biomassa dan klrofil daun dengan peubah panjang dan lebar yang dapat digunakan pada luas daun ketapang dan waru hanya dapat menggunakan pendugaan luas daun pada model 1 dengan persamaan Y = 0,007 P 0,683 L 1,309 daun ketapang dan Y = 0,582 P 0,153 L 0,284 luas daun waru. Pada luas daun nyamplung dapat menggunakan ketiga model yang ada, akan tetapi model yang digunakan yaitu model 3 (tiga) dengan persamaan Y = 0,007 PL. Untuk biomassa daun ketapang dan nyamplung hanya dapat menggunakan pendugaan luas daun pada model 1 dengan persamaan Y = 0,000021 P 1,290 0,855 L biomassa daun ketapang dan Y = 0,000046 P 1,351 L 0,724 biomassa daun nyamplung dan untuk biomassa daun waru dapat menggunakan ketiga model yang ada, akan tetapi model yang digunakan yaitu model 3 dengan persamaan Y = 0,00012 PL. Klorofil daun ketapang, nyamplung dan waru dengan peubah panjang dan lebar daun tidak dapat diduga dengan ketiga model yang ada dikarenakan nila R Square yang dihasilkan lebih mendekati 0 (nol), α 1 dan α 2 tidang saling tumpang tindih.
id IOS6175.15525
institution Universitas Bengkulu
institution_id 179
institution_type library:university
library
library UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu
library_id 1876
collection Repository Universitas Bengkulu
repository_id 6175
city KOTA BENGKULU
province BENGKULU
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS6175
first_indexed 2018-09-17T09:08:45Z
last_indexed 2018-09-17T09:08:45Z
recordtype dc
_version_ 1683771169130414080
score 17.538404