KARAKTERISASI DELAPAN JAGUNG HIBRIDA BARU PADA ULTISOL
Main Authors: | Franstela, Yohanes, Rustikawati, Rustikawati, Eko, Suprijono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/15485/1/Yohanes%20Franstela%20E1J013098.pdf http://repository.unib.ac.id/15485/ |
Daftar Isi:
- Komoditi jagung memiliki peranan penting dalam pembangunan pertanian secara nasional serta terhadap ketahanan pangan dan perbaikan perekonomian. Penggunaan varietas unggul yang adaptif terhadap lahan-lahan marginal merupakan salah satu upaya untuk peningkatan produksi melalui perluasan lahan. Tanaman adaptif perlu dikarakterisasi untuk identifikasi sebelum dilepas ke pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter delapan hibrida baru dan membandingkan dengan hibrida komersial BISI 18. Percobaan dilakukan di Ultisol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2017 sampai dengan Agustus 2017 di kebun percobaan Medan Baru, Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu dengan ketinggian 15 m dpl. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Sebagai perlakuan adalah sembilan hibrida terdiri atas CT17, CT21, CT23, CT27, CT30, CT34, CT38, dan CT47 dengan varietas pembanding BISI 18. Hasil penelitian menunjukkan dari kedelapan genotipe hibrida baru yang di uji, CT 30 dan CT 34 memiliki potensi hasil yang paling mendekati BISI 18 yang ditanam pada Ultisol. Potensi hasil CT 30 dan CT 34 ialah 7,70 ton/ha dan 7,68 ton/ha, sedangkan BISI 18 memiliki potensi hasil 12,1 ton/ha. Kelebihan dibandingkan dengan BISI 18 adalah CT 30 dan CT 34 memiliki umur panen yang lebih genjah. Kata kunci : Jagung, Karakterisasi, Ultisol, dan Hibrida