TOLERANSI SEPULUH GENOTIPE CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN

Main Authors: Listiana, Selvi, Catur, Herison, Supanjani, Supanjani
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15484/1/SKRIPSI%20SELVI.pdf
http://repository.unib.ac.id/15484/
Daftar Isi:
  • Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang penting dan bernilai ekonomis di indonesia. Produktivitas cabai di Indonesia tergolong masih rendah. Salah satu faktor pembatas produktivitas adalah cekaman kekeringan. Cekaman kekeringan menyebabkan penurunan laju fotosintesis, menghambat pertumbuhan dan penurunan produksi. Penggunaan genotipe tanaman toleran kekeringan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman di lahan kekeringan. Penelitian ini bertujuan menguji beberapa genotipe tanaman cabai dengan tingkat pemberian air yang berbeda-beda untuk mendapatkan tetua toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai April 2017 Di Screen House Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan desain percobaan Rancangan Petak Terbagi (RPT), dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama (Petak Utama) perlakuan cekaman kekeringan melalui tingkat pemberian air (100%; 80%; 60% dan 40 % kapasitas lapang). Faktor kedua (Anak Petak) genotipe cabai merah yaitu : G1 = PBC 521, G2 = PBC 592, G3 = PBC 622, G4 = PBC 146, G5= PBC155, G6 = Tanaka Tsung, G7 = Ferosa, G8 = Kopay, G9 = Bogota, G10 = Keriting Hitam. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh interaksi antara cekaman kekeringan dengan genotipe cabai PBC 592 dan Kopay terhadap diameter batang dan panjang buah. Genotipe Ferosa dan PBC 155 menunjukkan genotipe yang lebih toleran terhadap cekaman kekeringan berdasarkan nilai skor peringkat penurunan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai pada kadar lengas 100% - 60% KL dibandingkan dengan genotipe PBC 521, PBC 622, PBC 146, PBC 592, Bogota, Kopay, Tanaka Tsung dan Keriting Hitam. Kadar lengas yang menghambat pertumbuhan dan hasil tanaman adalah dibawah 60% KL.