INVENTARISASI SERANGGA HAMA PADA TANAMAN JERUK KALAMANSI (Citrus microcarpa) DI DESA DUSUN BARU I KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Main Authors: Pringga, Andani Anggareksa, Nadrawati, Nadrawati, Tri, Sunardi
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15476/1/SKRIPSI%20PRINGGA%20E1J013144%20bakar.pdf
http://repository.unib.ac.id/15476/
Daftar Isi:
  • Jeruk kalamansi merupakan tanaman yang berbuah sepanjang tahun yang memiliki kandungan vitamin C tinggi dan memiliki aroma yang segar serta khas berbeda dengan jenis jeruk lainnya. Jeruk ini dapat diolah menjadi berbagai jenis olahan dan salah satu produk unggulan Daerah Bengkulu yaitu sirup jeruk kalamansi yang rasanya segar. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan hasil produksi jeruk kalamansi selama ini adalah gangguan serangga hama yang meyerang tanaman jeruk. Oleh karena itu pentingnya pengamatan yang menjelaskan serangga hama yang menyerang pada tanaman jeruk kalamansi agar petani dapat mengambil keputusan yang tepat dalam pengendalian serangga hama. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kehadiran masing-masing serangga hama yang menyerang pada tanaman jeruk kalamansi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2017 di kebun jeruk kalamansi milik Lembaga Pengembangan Pertanian Baptis (LPPB) Desa Dusun Baru I Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. Pengamatan dilakukan menggunakan metode survey dengan tehnik random sampling. Identifikasi hama dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Data masing-masing spesies serangga hama yang ditemukan dianalisis dengan menghitung keberadaan populasi masing-masing serangga hama yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan serangga hama yang didapatkan dan rerata kehadiran serangga hama yaitu lalat buah jantan (Bactrocera spp) 41,3 ekor/perangkap, kutu daun (Toxoptera citridicus Kirk) 47 ekor/tanaman, larva pengorok daun (Phyllocnistis citrella Staint) 3,9 ekor/tanaman, kutu dompolan (Plannococeou citri Risso) 0,5 ekor/tanaman, kepik (Rhyncocoris poseidon Kirk) 1,0 ekor/tanaman dan terdapat gejala hama kumbang perusak buah yang menyerang bagian buah tanaman.