PEMETAAN PENURUNAN PONDASI DALAM PADA DAERAH PESISIR PANTAI KOTA BENGKULU
| Main Authors: | IHBAL, JAKA NUR, Mawardi, Mawardi, Yuzuar, Afrizal |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/15082/1/JAKA%20NUR%20IHBAL%20%28G1B011008%29.pdf http://repository.unib.ac.id/15082/ |
Daftar Isi:
- Wilayah Kota Bengkulu yang sebagian besar berada dalam kawasan pesisir pantai, terindikasi rentan terhadap bahaya penurunan akibat beban yang pada pondasi. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis dan menghitung tingkat penurunan tanah yang terjadi dan memberi informasi kepada masyarakat umum tentang gambaran keadaan penurunan pondasi dalam di daerah pesisir pantai Kota Bengkulu. Penelitian pada tahap analisis tingkat penurunan tanah menggunakan beberapa metode yaitu metode penurunan segera (Terzaghi) dan metode penurunan Elastik (Vesic). Data yang digunakan berupa data sondir, uji fisis tanah dan data bangunan dari bangunan Shelter Kota Bengkulu. Data hasil uji analisa saringan memperlihatkan bahwa tanah di pesisir pantai adalah pasir bergradasi buruk, pasir berkerikil, dengan sedikit butiran halus. Dari analisis penurunan didapatkan bahwa nilai penurunan segera terbesar yaitu 39,352 mm dan nilai penurunan segera terkecil yaitu 8,016 mm. Nilai penurunan elastik terbesar yaitu 8,689 mm dan nilai penurunan elastik terkecil yaitu 6,846 mm. Faktor yang mempengaruhi besarnya nilai penurunan segera adalah berdasarkan besarnya nilai hambatan konus (qc) dan yang mempengaruhi besarnya nilai penurunan elastik adalah berdasarkan besarnya nilai hambatan lekat (qs). Berdasarkan hasil analisis penurunan segera dan elastik tanah untuk pondasi tiang pancang menunjukkan bahwa nilai penurunan tanah masih aman karena tidak melebihi penurunan izin tanah pasir sebesar 65 mm. Data analisis penurunan tersebut selanjutkan digambarkan pada peta zonasi dengan kedalaman pondasi tiang pancang diameter 60 cm dengan kedalaman 7,4 m dan beban maksimum 68,72 ton.