PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK SALAK SIDEMPUAN ( Salacca sumatrana Salacca sumatrana) TERHADAP PREFERENSI EMULSI MINYAK SAWIT MERAH (RED PALM OIL)

Main Authors: Nadapdap, Sondang Lisnawati, Budiyanto, Budiyanto, Lukman, Hidayat
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15056/1/SKRIPSI%20SONDANG.pdf
http://repository.unib.ac.id/15056/
Daftar Isi:
  • Minyak sawit merah merupakan produk olahan kaya karotenoid yang memiliki nilai ekonomis tinggi (Budiyanto 2012). Karotenoidminyak sawit dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi kebutaan karena xeroftalmia, mencegah timbulnya penyakit kanker, mencegah proses penuaan dini, meningkatkan imunitas tubuh dan mengurangi terjadinya penyakit degeneratif (Berger 1988). Untuk meningkatkan nilai tambah minyak sawit merah dapat dilakukan dengan pembuatan emulsi minyak sawit merah (RPO).Beberapa studi pembuatan emulsi minyak sawit merah menghasilkan rasa kelat dan aroma khas minyak sawit merah membuat produk emulsi kurang disukai (Surfiana 2002, Sabariman 2007 dan Nurhayati 2015). Upaya untuk mengatasi adanya rasa kelat dan aroma khas minyak pada produk emulsi adalah dengan memodifikasi rasa dan aroma emulsi minyak sawit merah. Modifikasi produk emulsi salah satunya yaitu dengan mencari rasa kelat dan aroma khas pada suatu bahan yang dapat menetralisir atau menutupi rasa kelat dan aroma khas pada minyak sawit merah. Diantaranya yaitu rasa kelat dan aroma khas yang secara alami terdapat pada salak sidempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016 selama sebulan di Laboratorium Teknologi Pertanian.Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktorial. Rasio antara minyak sawit merah dengan ekstrak salak sidempuan merupakanperlakuanyang dilakukan yaitu rasio 1:2, 1:2,5, 1:3 dan 1:3,5 selanjutnya secara berurut disimbolkan sebagai A, B, C, dan D. Data yang didapatkan dari hasil hasil pengamatan hasil pengujian viskositasdan pengujian organoleptik diolah dengan analisis sidik ragam (Anova) dan uji lanjut dengan uji DMRT dengan mengunakan SPSS 17 taraf 5 % sedangkan hasil pengujian stabilitas disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa penambahan ekstrak salak sidempuan secara statistik berpengaruh nyata terhadap viskositas, aroma dan rasa emulsi minyak sawit merah yang dihasilkan. Rasio antara minyak dengan ekstrak salak terbaik diperoleh pada rasio 1:2 dengan kestabilan empat hari dan viskositas 175 cP.Produk emulsi dengan preferensi terbaik diperoleh pada produk emulsi dengan rasio 1:2,5 baik dari segi warna, aroma, dan rasa. Namun,stabilitas dari produk emulsi yang dihasilkan masih selama 4 hari penyimpanan oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan stabilitas emulsi dan juga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menutupi aroma minyak sawit merah.