PENGARUH SANITASI DENGAN METODE PENGELAPAN PADA PENETASAN TELUR ITIK MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.)TERHADAP DAYA TETAS DAN MORTALITAS EMBRIO

Main Authors: Septiyani, Dian, Hardi, Prakoso, Warnoto, Warnoto
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15045/1/SKRIPSI%20Dian%20Septiyani.pdf
http://repository.unib.ac.id/15045/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode pengelapan dengan menggunakan ekstrak daun sirih sebagai bahan sanitasi telur itik terhadap persentase daya tetas. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 September – 9 Oktober 2015 di kediaman Bapak Wawan Junaidi, Desa Watas Marga Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Penelitian ini menggunakan telur itik sebanyak 200 butir. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (alkohol), P1 (menggunakan daun sirih 100 gram daun sirih + 900 gram air), P2 (menggunakan daun sirih 200 gram daun sirih + 800 gram air), P3 (menggunakan daun sirih 300 gram daun sirih + 700 gram air), dan P4 (menggunakan daun sirih 400 gram daun sirih + 600 gram air). Variabel yang diamati adalah daya tetas, mortalitas embrio dan bobot tetas. Hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) sebanyak 10% sebagai bahan sanitasi kerabang telur nyata lebih baik meningkatkan daya tetas dan menurunkan mortalitas embrio. Ekstrak daun sirih dapat digunakan sebagi bahan sanitasi dengan metode pengelapan pada P1, karena meningkatkan daya tetas sebesar 16,46%.