KAJIAN CONCRETE MINYAK ATSIRI HASIL SAMPING PADATAN INDUSTRI SIRUP JERUK KALAMANSI (Citrofortunella microcarpa) DENGAN METODE MASERASI

Main Authors: Sinambela, Novita Sari, Kurnia, Herlina Dewi, Tuti, Tutuarima
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15003/1/Skripsi.pdf
http://repository.unib.ac.id/15003/
Daftar Isi:
  • Jeruk kalamansi merupakan salah satu komoditi yang telah dikembangkan di Provinsi Bengkulu yang diolah menjadi sirup jeruk kalamansi. Pengolahan jeruk kalamansi menjadi sirup menghasilkan hasil samping berupa padatan (kulit jeruk, sisa pulp dan biji), cairan-1 dari pengendapan setelah pengepresan dan cairan-2 dari pengendapan setelah pemasakan. Hasil samping pengolahan sirup jeruk kalamansi cukup berlimpah dan belum dikaji secara optimal. Hasil samping industri sirup jeruk kalamansi memiliki potensi untuk dijadikan minyak atsiri. Minyak atsiri kalamansi dapat dimanfaatkan dalam industri pembuatan parfum, kosmetik dan obat-obatan. Minyak atsiri kalamansi dapat diekstraski dengan metode maserasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kuantitas dan kualitas terbaik minyak atsiri kalamansi. Tahapan pertama pada penelitian ini adalah pengeringan bahan dan pengecilan ukuran. Bahan baku yang digunakan merupakan hasil samping padatan industri sirup jeruk kalamansi (kulit jeruk dan sisa pulp). Bahan baku yang telah dikeringkan dan dikecilkan ukurannya ditimbang sebanyak 250 gram untuk dilakukan maserasi. Proses maserasi dilakukan pada suhu ruang selama 6 jam, 12 jam dan 24 jam dengan rasio berat bahan dan volume pelarut yaitu 1:1, 1:2 dan 1:3. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil maserasi berupa filtrat yang didapat dengan cara penyaringan kulit jeruk dan sisa pulp. Filtrat yang mengandung minyak atsiri didestilasi pada suhu 78±2°C sampai seluruh pelarut menguap yang ditunjukkan dengan tidak adanya pelarut yang menetes lagi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama maserasi dan rasio berat bahan dengan volume pelarut (b/v) mempengaruhi kuantitas dan kualitas concrete minyak atsiri kalamansi. Hasil penelitian menunjukkan rendemen tertinggi yaitu 54,5% yang didapat dari perlakuan lama maserasi 6 jam dan rasio barat bahan dengan volume pelarut 1:3. Concrete minyak atsiri kalamansi yang dihasilkan berwarna kuning gelap dengan bilangan asam senilai 1,683, berat jenis 0,966 dan indeks bias 1,352