KEANEKARAGAMAN FAMILI SERANGGA PERMUKAAN TANAH DI TAMAN WISATA ALAM PANTAI PANJANG DAN PULAU BAAI PROVINSI BENGKULU
Main Authors: | Fitriah, Fitriah, Apriyanto, Enggar, Depari, Efratenta Katherina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14973/1/SKRIPSI%20FITRIAH%20E1B011002.pdf http://repository.unib.ac.id/14973/ |
Daftar Isi:
- Serangga permukaan tanah berperan penting dalam proses dekomposisi, keberadaan serangga permukaan tanah sangat tergantung pada sumber makanan dan energi untuk dapat melangsungkan hidupnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi serangga permukaan tanah yaitu faktor mikro berupa ketebalan seresah, kandungan bahan organik, pH tanah, jenis tanah, kepadatan tanah dan kelembaban tanah dan faktor makro berupa iklim, ketinggian tempat, jenis tumbuhan dan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai famili serangga permukaan tanah pada vegetasi rapat dan vegetasi kurang rapat di TWA Pantai Panjang dan Pulau Baai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PitFall Trap (Perangkap Jebak) dengan metode purposive sampling, perangkap sebanyak 72 perangkap. Sampel serangga ditemukan di lapangan kemudian diidentifikasi dengan menggunakan buku kunci determinasi serangga. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2015 pada vegetasi kurang rapat dan vegetasi rapat di Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai Provinsi Bengkulu, sedangkan identifikasi dilakukan di Laboratorium Kehutanana Universitas Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman famili serangga permukaan tanah di Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai Provinsi Bengkulu Lokasi penelitian vegetasi kurang rapat disusun oleh vegetasi Casuarina sp, Pandanus, Terminalia cattapa, Hibicus tillaceus, Calophylum inophylum, Acacia sp, Wedelia, Morinda citrifolia dan Moraceae. Suhu pada lahan ini 31,4C, kelembaban 71%, intensitas cahaya 9150, pH 6,4, ketebalan seresah 3,9 cm. Sedangkan vegetasi rapat disusun oleh vegetasi Casuarina sp, Terminalia cattapa, Hibicus tillaceus, Calophylum inophylum, Acacia sp, Araceae, Nephentes dan Dryopteris filixmas. Suhu pada lahan ini 30,1C, kelembaban 74 %, intensitas cahaya 1580, pH tanah 4,4 dan ketebalan seresah 4,3 cm. Vegetasi kurang rapat ditemukan 8 famili, sedangkan vegetasi rapat ditemukan 9 famili. Indeks keanekaragaman jenis (DS) yang lebih tinggi terdapat pada vegetasi rapat yaitu sebesar 0,558 sedangkan indeks keanekargaman (DS) yang lebih rendah terdapat pada vegetasi kurang rapat yaitu sebesar 0,437. Kepadatan relatif (KR) yang lebih tinggi pada lokasi penelitian vegetasi kurang rapat adalah famili Formicidae dengan nilai 73,91 % dengan jumlah 323 individu, Frekuensi Relatif (FR) tertinggi adalah famili Formicidae dengan nilai 44 %, dan Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi famili Formicidae dengan nilai 117,91 %. Sedangkan Kepadatan Relatif (KR) yang lebih tinggi pada vegetasi rapat adalah famili Formicidae dengan nilai 62,76% dengan jumlah 381 individu, Frekuensi Relatif (FR) tertinggi adalah famili Formicidae dengan nilai 40,67% dan Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi famili Formicidae dengan nilai 103,44%. Serangga permukaan tanah yang paling dominan pada kedua habitat penelitian adalah Formicidae, kemudian famili yang ditemukan sama pada kedua habitat penelitian berjumlah 5 famili terdiri dari Formicidae, Grylidae, Forficulidae, Scarabeidae dan Cecidomyiidae dengan Indeks kesamaan 58,82 %.