STRUKTUR KOMUNITAS LAMUN (SEAGRASS) SEBAGAI ACUAN KONDISI LINGKUNGAN DI PERAIRAN DESA KAANA PULAU ENGGANO BENGKULU

Main Authors: Ridwan, Muhammad, Hartono, Dede, Kusuma, Aradea Bujana
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14949/1/SKRIPSI%20MUHAMMAD%20RIDWAN.pdf
http://repository.unib.ac.id/14949/
Daftar Isi:
  • Lamun adalah kelompok tumbuhan berbiji tertutup dan berkeping tunggal (monokotil) yang mampu hidup secara permanen di bawah permukaan air laut. Komunitas lamun hidup di antara batas terendah daerah pasang surut sampai kedalaman tertentu dimana cahaya matahari masih dapat mencapai dasar laut. Penelitian ini membahas mengenai “Struktur Komunitas Lamun (Sea Grass) Sebagai Acuan Kondisi Lingkungan di Perairan Desa Kaana Pulau Enggano Bengkulu”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kerapatan, frekuensi, tutupan, Indeks Nilai Penting (INP), indeks dominansi, indeks keanekaragaman dan indeks keseragaman lamun, serta pengukuran parameter kualitas air, dan padatan tersuspensi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dan melakukan sampling transek garis dan transek kuadrat (1m x 1m). Setelah dilakukan penelitian lamun, ditemukan 6 jenis lamun yaitu Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Halodule pinifolia dan Sryngodium isoetifolium. Kerapatan tertinggi diperoleh oleh jenis Thalassia hemprichii yaitu 823,5 ind/m 2 . Penutupan tertinggi diperoleh oleh jenis Thalassia hemprichii. Nilai Indeks Nilai Penting tertinggi dimiliki oleh jenis Thalassia hemprichii. Berdasarkan data parameter kualitas air dan padatan tersuspensi, kondisi lingkungan perairan Desa Kaana tergolong baik sehingga dapat menunjang pertumbuhan lamun secara optimal.