PENGARUH PEMBERIAN AMPAS EKSTRAKSI DAUN KATUK (Sauropus androgynus) FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAGING BROILER

Main Authors: Gumelar, Saptiti, Fenita, Yosi, Jarmuji, Jarmuji
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14929/1/SKRIPSI-SAPTITI%20GUMELAR-E1C013003.docx.pdf
http://repository.unib.ac.id/14929/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian ampas ekstraksi daun katuk (Sauropus androgynus) fermantasi (AEDKF) terhadap karakteristik organoleptik daging broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2016, berlokasi di Commercial Zone of Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 4 ekor ayam broiler. Perlakuan tersebut yaitu, P0 : pakan tanpa AEDKF (kontrol), P1 : pakan dengan 1,25% AEDKF, P2 : pakan dengan 2,5% AEDKF, P3 : pakan dengan 3,75% AEDKF, dan P4 : pakan dengan 5% AEDKF. Variabel yang diamati adalah warna daging, bau daging, rasa daging, dan keempukan daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian AEDKF pada level 3,75%/kg ransum meningkatkan warna daging menjadi lebih merah sebesar 52,6% dibanding P0, pemberian AEDKF pada level 2,5%/kg ransum menurunkan bau amis daging sebesar 8,8% dibandingkan P0, dan pemberian AEDKF pada level 3,75% meningkatkan rasa daging menjadi lebih enak sebesar 6,5% dibandigkan P0. Sedangkan pemberian AEDKF di berbagai level tidak meningkatkan rasa dan keempukan daging broiler. Dapat disimpulkan bahwa pemberian AEDKF pada ransum dapat meningkatkan warna dan rasa daging, dan menurunkan bau amis namun tidak meningkatkan keempukan daging.