VARIABILITAS GENETIK DAN HERITABILITAS PERTUMBUHAN SERTA HASIL 9 GENOTIPE TANAMAN JEWAWUT (Setaria italica L.)
Main Authors: | Panjaitan, Phrilly Monica, Ganefianti, Dwi Wahyuni, Sumardi, Sumardi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14916/1/Skripsi%20Phrilly%20Monica%20Panjaitan.pdf http://repository.unib.ac.id/14916/ |
Daftar Isi:
- Keragaman genetik merupakan dasar dalam program pemuliaan tanaman. Program pemuliaan tanaman bertujuan untuk mendapatkan genotipe terbaik yang akan memberikan produksi yang tinggi, umur yang genjah serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Upaya peningkatan produktivitas jewawut dapat dilakukan dengan perbaikan teknik budidaya serta genetik. Potensi dan manfaat jewawut yang tinggi merupakan peluang untuk menghasilkan varietas melalui program pemuliaan tanaman.Variabilitas genetik merupakan variasi atau keberagaman keturunan suatu tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menafsir nilai variabilitas genetik dan heritabilitas pertumbuhan serta hasil tanaman jewawut (Setaria italica L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2015 hingga Januari 2016 di rumah kaca Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (UNIB). Percobaan dilakukan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal menggunakan 9 genotipe tanaman jewawut yakni G01, G02, G03, G04, G05, G06, G07, G08, dan G09 yang dikoleksi dari berbagai daerah dengan 3 ulangan sehingga didapatkan 27 unit percobaan. Penanaman jewawut dilakukan dengan metode tanam benih langsung. Setiap polibag ditanami 5 biji jewawut, kemudian dijarang menjadi 2 tanaman perpolibag. Pemeliharaan tanaman meliputi pemupukan dasar, penyulaman, penjarangan, pengajiran, pemupukan susulan, penyiangan. Hasil penelitian menujukkan adanya perbedaan yang nyata antar genotipe pada karakter pertumbuhan dan hasil seperti tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, luas daun, diameter batang terbesar, kehijauan daun tanaman, panjang malai, bobot malai perumpun, bobot biji perumpun, bobot segar berangkasan tanaman, bobot kering berangkasan tanaman, dan harvest index. Sementara, untuk karakter pertumbuhan dan hasil pada rendemen malai hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata antara 9 genotipe yang diuji. Hasil pengujian pada 14 karakter pertumbuhan dan hasil jewawut yang diamati, 9 karakter pertumbuhan dan hasil seperti tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, luas daun, kehijauan daun, bobot segar berangkasan tanaman, bobot kering berangkasan tanaman, dan harvest index memiliki sumber keragaman genetik yang luas dan nilai heritabilitas yang tinggi.