KORELASI BOBOT BADAN INDUK TERHADAP TOTAL BOBOT LAHIR DAN JUMLAH ANAK SEKELAHIRAN KAMBING PE (PERANAKAN ETTAWA) PADA UMUR YANG BERBEDA
Main Authors: | Sihombing, Rikayani, Jarmuji, Jarmuji, Saepudin, Rustama |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14903/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/14903/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan tempat yang potensial untuk pengembangan ternak kambing lokal salah satunya kambing PE (Peranakan Ettawa) yang merupakan kambing tipe dwiguna sebagai penghasil daging dan susu. Upaya pengembangan ini perlu didukung berbagai faktor penunjang antara lain terutama bakalan atau bibit yang baik, pakan yang tersedia, lingkungan iklim dan penunjang pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi korelasi antara bobot induk dengan total bobot lahir dan bobot induk dengan jumlah anak sekelahiran pada umur yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2017. Berlokasi di Desa Wonoharjo Kecamatan Giri mulya Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini menggunakan persamaan regresi linear sederhana untuk mencari korelasi antara berat badan induk terhadap berat lahir anak dan jumlah anak sekelahiran pada umur yang berbeda. Jumlah kambing PE induk yang digunakan sebanyak 42 ekor yang baru beranak, yang mana tiap 10-11 ekor dikelompokkan per umur, pada umur I 1 terdapat 11 ekor, umur I 2 11 ekor, umur I 3 4 10 ekor dan umur I 10 ekor. Variabel yang diamati adalah bobot induk, umur induk, bobot lahir dan total bobot lahir, jumlah anak sekelahiran. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Korelasi bobot badan induk terhadap total bobot lahir dan jumlah anak sekelahiran didapat korelasi yang sedang pada semua umur, adanya hubungan yang kuat antara bobot badan induk terhadap total bobot lahir pada umur I 1 (1-1,5 Tahun) dan umur I 4 (3,5-4 Tahun), hubungan yang lemah didapat pada umur I 2 (1,5-2,5 Tahun) dan I 3 (2,5-3,5 Tahun) dan adanya hubungan yang kuat antara bobot badan induk terhadap jumlah anak sekelahiran pada umur I 1 4 (1-1,5 Tahun) dan umur I (3,5-4 Tahun), hubungan yang lemah didapat pada umur I 2 3 (1,5-2,5 Tahun) dan I (2,5-3,5 Tahun).