PEMANFAATAN DAN NILAI TAMBAH BEKAS MEDIA TUMBUH JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) BERBAHAN BAKU TKKS (TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT) DAN FIBER SEBAGAI KOMPOS

Main Authors: Paramita, Delta, Budiyono, Budiyono, Tutuarima, Tuti
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14793/1/SKRIPSI%20Delta%20Paramita.pdf
http://repository.unib.ac.id/14793/
Daftar Isi:
  • Kompos yang baik adalah kompos yang sudah mengalami pelapukan dengan ciri-ciri warna yang berbeda dengan warna bahan pembentukkannya, tidak berbau, kadar air rendah, dan mempunyai suhu ruang. Kompos dibuat dari bahan organik yang berasal dari bermacam-macam sumber sehingga kompos merupakan sumber bahan organik dan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman ataupun jamur tiram putih. Penelitian ini menggunakan baglog bekas tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan baglog bekas fiber sebagai bahan media pembuatan kompos. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji perbandingan mutu kompos dari TKKS dan fiber bekas media tumbuh jamur tiram berdasarkan SNI (19-70302004) kompos, dan mengkaji nilai tambah pembuatan kompos dari TKKS dan fiber bekas media tumbuh jamur tiram. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktorial. Faktor tersebut adalah bekas media tumbuh jamur tiram yang terdiri atas variasi TKKS+serbuk gergaji dan variasi fiber+abu fiber sebagai kompos dengan 5 kali ulangan. Analisa data dengan menggunakan uji statistika Paired T-Test dengan menggunakan program computer SPSS versi 16.0. pH kompos baglog habis miselium TKKS 8,7 fiber 6,6. Kadar air kompos pada baglog habis miselium TKKS 3,63% dan fiber 2,3%. Rasio C/N pada baglog habis miselium TKKS sebesar 9,32, untuk fiber 14,24. Analisa nilai tambah dari pemanfaatan baglog bekas media tumbuh jamur tiram dengan menggunakan metode Hayami yaitu nilai tambah baglog bekas sebagai kompos dari kedua bahan baku tersebut sebesar Rp.690.