IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK CHIP PELEPAH KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR BIOMASSA

Main Authors: Harun, Ahmad, Daulay, Hasan Basri, Hidayat, Lukman
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14774/1/skripsi.pdf
http://repository.unib.ac.id/14774/
Daftar Isi:
  • Pelepah sawit merupakan limbah hasil pemanenan yang dijadikan chip, berpotensi sebagai bahan bakar biomassa. Secara umum satu pelepah sawit dijadikan bahan bakar menghasilkan 25 buah chip dengan panjang 30 cm, berat 13 gram, tebal 0,43 cm, kadar air 63,27%. Pengeringan chip basah menggunakan sinar matahari memerlukan waktu 8 hari. Karakteristik chip sebelum dijemur berwarna hijau pekat dan bagian bawahnya berwarna putih, bidang datar, ketebalannya 0,43 cm dan berat sekitar 13 gram. Perubahan karakteristik pada saat penjemuran selama delapan hari menjadi beratnya 0,54 gram, berwarna kuning, dan melengkung, serta ketebalan menjadi 0,25 cm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan bahan bakar biomassa dalam bentuk chip dari pelepah kelapa sawit, mendapatkan karakteristik dari bahan bakar chip yang diperoleh melalui uji nyala (waktu nyala, tinggi nyala, warna api, dan asap) dan kemampuan memasak air (water boiling test), memasak nasi (rice cook test), memasak lauk (frying fish test)serta memasak sayur bayam (vegetable test). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif empiris, sehingga diketahui tahap kegiatannya secara jelas, dimana sebagai bahan utama adalah pelepah kelapa sawit sebagai limbah pemanenan. Kemudian di uji karakteristik dengan berbagai jenis seperti di atas. Data hasil pengamatan di hitung nilai rata-ratanya, kemudian di sajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Dari hasil pengamatan bahwa, bahan bakar biomassa (chip)dengan kadar 7,13% (SNI 8%), dengan uji karakteristik seperti waktu nyala (21.16 menit), tinggi nyala (42,16 cm), warna api (merah kebiruan), keadaan asap (relatif sedikit). Sedangkan Uji masak seperti memasak air sebanyak 5 liter (27 menit)memasak nasi 1,25 kg (40 menit)memasak sambal ikan nila 1 kg (43 menit) dan memasak sayur bayam 550 gram (6 menit), volume masakan tersebut di asumsikan untuk 5 orang. Jika dibandingkan jumlah bahan bakar biomassa (chip)secara langsung atau bersambung dibandingkan dengan bertahap maka jumlah bahan bakar (chip)yang terpakai lebih banyak (3 pelepah) , sedangkan secara langsung lebih kecil (2 pelepah). Secara uji hedonic, responden menyatakan bahwa, air minum, nasi, sambal ikan nila, sayur bayam, jika dibandingkan hasil masakan menggunakan bahan bakar biomassa (chip)relatif lebih enak, wangi gurih dibandingkan dengan masakan menggunakan kompor. Disarankan untuk penelitian desain tungku khusus.