METODE PENANGKAPAN DAN PENANGANAN AYAM HUTAN MERAH (Gallus-gallus) OLEH MASYARAKAT DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA (Muratara) PROVINSI SUMATERA SELATAN

Main Authors: Supiandi, Supiandi, Setianto, Johan, Sutriyono, Sutriyono
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14761/1/SKRIPSI_SUPIANDI_E1C012023.pdf
http://repository.unib.ac.id/14761/
Daftar Isi:
  • Ayam hutan merah (Gallus-gallus) merupakan nenek moyang ayam domestikasi dimana ayam tersebut masih banyak tersebar di perkebunan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan. Dalam proses penangkapan ayam hutan merah oleh masyarakat masih banyak yang tidak terkendali dan menyebabkan kepunahan ayam hutan merah. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) untuk membandingkan hasil tangkapan dari metode yang digunakan setiap responden serta mengevaluasi system penangkapan yang baik dan benar. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode snowball sampling dikarenakan pemikat ayam hutan merah belum diketahui secara jelas. Berdasarkan data yang diambil melalui dengan wawancara secara langsung kepada pemikat ayam hutan merah dengan menggunakan kuisioner. Variable yang diamati dalam penelitian ini yaitu persiapan responden sebelum memikat, perlengkapan dan peralatan memikat, waktu dan tempat memikat, spesifikasi memikat dan penanganan hasil tangkapan ayam hutan merah.Teknik penangkapan ayam hutan merah yang hasilnya paling banyak menggunakan jaring, racik dan ayam pikat 57,1% dengan hasil tangkapan 54,35%, jaring dan ayam pikat 32,1% hasi ltangkapan 32,6%. Proses penangkapan dilakukan di perkebunan sawit dan karet serta hasil tangkapan dipelihara, dijual dan dipotong untuk dikonsumsi.