PEMETAAN DISTRIBUSI LUASAN DAN KERAPATAN VEGETASI MANGROVE DI SISI TENGGARA PULAU ENGGANO MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT

Main Authors: Silitonga, Okawati, Purnama, Dewi, Nofridiansyah, Eko
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14644/1/SKRIPSI%20OKAWATI%20SILITONGA%20%28E1I013016%29.pdf
http://repository.unib.ac.id/14644/
Daftar Isi:
  • Pulau Enggano memiliki banyak potensi sumberdaya alam yang dapat dikelola, khususnya dalam bidang ekosistem mangrove, salah satu keberadaan vegetasi mangrove di Sisi Tenggara Pulau Enggano. Keberadaan hutan mangrove sangatlah penting, sebagai habitat dari berbagai macam biota, sebagai pelindung dan penahan dari intrusi air laut, sebagai perangkap sedimen, melindungi pantai dari abrasi dan merupakan salah satu penyuplai nutrisi berupa serasah pada ekosistem laut. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung, menganalisis dan memetakan distribusi luasan dan kerapatan vegetasi mangrove dan di Sisi Tenggara Pulau Enggano dari tahun 2009 dan 2016. Distribusi vegetasi mangrove di Sisi Tenggara Pulau Enggano berada di Tanjung Kaana, Tanjung Kanuhojo, Teluk Enggano, Teluk Kiowa, Tanjung Kaohabi, Teluk Labuho dan Tanjung Labuho. Luas hutan mangrove dari tahun 2009-2016 mengalami pertambahan luas sebesar 22,545 Ha dengan luas mangrove pada tahun 2009 sebesar 1147,680 Ha dan tahun 2016 sebesar 1170,225 Ha. Kerapatan vegetasi mangrove di Sisi Tenggara Pulau Enggano dari tahun 2009 ke 2016 mengalami perubahan kerapatan. Kelas kerapatan jarang berkurang sebesar 445,34 Ha, kerapatan sedang berkurang sebesar 88, 883 Ha dan kerapatan lebat mengalami pertambahan luas sebesar sebesar 556,769 Ha. Kerapatan vegetasi mangrove di lapangan didapatkan kerapatan jarang sebesar 446 pohon/ha, kerapatan sedang 1098 pohon/ha dan kerapatan lebat 1555 pohon/ha. Persentase tutupan tajuk mangrove dilapangan didapatkan kerapatan jarang sebesar 30,44 %, kerapatan sedang 62,19 % dan kerapatan lebat 81,14%. Uji akurasi antara klasifikasi kelas kerapatan mangrove dengan data lapangan sebesar 60,07 % yang menunjukkan tingkat akurasi yang cukup memadai dan dapat dipercaya tingkat kebenarannya.