KAJIAN KUALITAS AIR KOLAM UNTUK KEGIATAN KONSERVASI EX-SITU KURA-KURA PIPI PUTIH (Siebenrockiella crassicollis) DI UNIVERSITAS BENGKULU

Main Authors: Anugerah, Vilian, Suhartoyo, Hery, Suharto, Edi
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14643/1/Skripsi.pdf
http://repository.unib.ac.id/14643/
Daftar Isi:
  • Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia termasuk kura-kura. Pipi putih (S.crassicollis) merupakan kura-kura teresterial atau kura kura yang hidup di air tawar yang merupakan anggota suku Geoemydidae dan memiliki ukuran cenderung kecil. Kura-kura ini banyak dipelihara dan banyak dimanfaatkan untuk bahan makanan sehingga menjadi incaran bagi pemburu reptil. Perubahan dan kehilangan habitat juga diduga telah mengancam kelestarian jenis ini, ditambah lagi penangkapan di alam untuk diperdagangkan. International Union for Conservation of Nature (IUCN, 2016) telah memasukkan kura-kura pipi-putih ke dalam kategori garis merah atau rentan. Akibat kerusakan habitat dan perburuan liar, S.crassicollis terancam punah yang apabila tidak ada campur tangan pengelolaan yang intensif maka peluang untuk menjadi punah dalam waktu dekat menjadi besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuantitas dan kualitas air kolam S.crassicollis pada saat tidak terjadi hujan dan saat terjadi hujan, mengetahui pertambahan volume air kolam pada saat terjadi hujan, mengevaluasi kesesuaian air kolam untuk kegiatan konservasi S.crassicollis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai bulan Juni 2016 di taman kura-kura Universitas Bengkulu (Depan Gedung S2 FKIP), sedangkan analisis air di laksanakan di Laboratorium MIPA Universitas Bengkulu. Volume air kolam dihitung menggunakan metode grid berukuran 4 m x 4 m sebanyak 44 kotak sedangkan uji kualitas air dilakukan di Laboratorium MIPA Unversitas Bengkulu. Sampel air diambil pada saat kedalaman kolam 46 cm, 55 cm dan 68 cm. Selain itu juga dilakukan pengamatan vegetasi pohon disekitar areal vegetasi dengan metode sensus 100 %. Data dianalisa secara deskriptip kualitatif yaitu dengan menjelaskan menggunakan kalimat, tabel, dan gambar. Hasil penelitian menunjukan Jumlah volume air kolam S.crassicollis pada saat tidak terjadi hujan dengan kedalaman 50 cm adalah 340.269,7 L, sedangkan pada saat terjadi hujan volume air kolam tertinggi adalah 462.767 L dengan kedalaman kolam 68 cm. Kualitas air kolam S.crassicollis pada kedalaman 46 - 55 cm adalah dalam kondisi baik (memenuhi baku mutu). Sedangkan pada kedalaman 68 cm, kualitas air kolam S.crassicollis termasuk kategori cemar ringan. Pertambahan volume air kolam S.crassicollis tertinggi adalah 122.497 L dengan kenaikan permukaan air 15 cm, sedangkan pertambahan volume air kolam terendah adalah 2041.6 L dengan kenaikan permukaan air 0,3 cm. Parameter kualitas air yang memenuhi baku mutu air untuk S.crassicollis adalah : residu terlarut (TDS), residu tersuspensi (TSS), warna, pH, COD, Ammoniak (NH 3 -N), nitrit (NO 2 -N) dan nitrat (NO -N). Sedangkan parameter yang tidak memenuhi baku mutu air untuk S.crassicollis yaitu : BOD 3 dan kekeruhan. Dari pengamatan yang dilakukan terdapat 18 pohon dari 16 jenis di areal konservasi tersebut, 5 pohon yang memiliki ukuran tertinggi adalah pohon mangga yaitu 17 m dengan tinggi bebas cabang (TBC) 3 m dan diameter 57cm. Sedangkan pohon yang terendah adalah pohon balik angin dengan tinggi total 7 m, tinggi bebas cabang (TBC) 2 m dan diameter 21 cm . Indeks nilai penting (INP) pohon tertinggi adalah 51 % terdapat pada pohon mangga (Mangifera foetida), nilai INP terendah 21 % terdapat pada pohon balik angin (Mallotus barbatus).