CURAHAN WAKTU KERJA KELUARGA PETANI AREN DALAM PENGUSAHAAN AREN (Arenga Pinnata) DI DESA SINDANG JAYA KECAMATAN SINDANG KELINGI KABUPATEN REJANG LEBONG

Main Authors: Sihole, Murni Welli, Apriyanto, Enggar, Siswahyono, Siswahyono
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14613/1/SKRIPSI%20MURNI.pdf
http://repository.unib.ac.id/14613/
Daftar Isi:
  • Pola kegiatan yang dilakukan masyarakat di Desa Sindang Jaya dalam mengusahakan aren masih secara tradisonal yang memanfaatkan tenaga kerja manusia dan peralatan yang masih sederhana. Tenaga kerja dalam pengusahaan arendi Desa Sindang Jaya berasal dari keluarga petani aren tersebut sehingga pembagian waktu kerja keluarga dalam mengusahakan hasil aren sangat perlu diketahui Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya dan perbedaan curahan waktu kerja keluarga petani aren pada kegiatan pengusahaan aren di Desa Sindang Jaya Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini dilaksanakan pad bulan Februari dan Maret 2016 di Desa Sindang Jaya. Lokasi penelitian diambil secara (purposive) yaitu di Desa Sindang Jaya yang akan dijadikan lokasi penelitian. Sampel yang diambil sebanyak 38 orang responden secara acak sederhana (simple random sampling). Jenis data yang digunakan kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi dan wawancara dengan bantuan kuisioner. Analisis yang digunakan yaitu curahan waktu kerja keluarga petani aren menggunakan data primer yang ditabulasikan dan dikonversikan dengan satuan menit/hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengusahaan gula aren ketika dilakukan sendiri oleh ayah rata-rata waktu yang dicurahkan sebesar 535.27 menit/hari/kg (9.30 jam/hari/kg). Ketika dilakukan bersama ibu, rata-rata waktu yang dicurahkan ayah sebesar 251 menit/hari/kg (4.18 jam/hari/kg). Ketika dilakukan bersama dengan ibu dan anak, rata-rata waktu yang dicurahkan sebesar 202.5 menit/hari/kg (3.37 jam/hari/kg). Namun kegiatan yang dilakukan bersama hanya pada kegiatan pengolahan nira. Pengusahaan ijuk ayah rata-rata mencurahkan waktunya sebesar 269.60 menit/tahun/kg (4.49 jam/tahun/kg ). Pada pengusahaan kolang-kaling rata-rata waktu yang dicurahkan ayah sebesar 337.50 menit/tahun/kg (6 jam/tahun/kg), saat dilakukan bersama dengan ibu rata-rata curahan waktunya sebesar 60 menit/tahun/kg. Kegiatan pengusahaan nira menjadi gula aren, ketika ibu melakukannya sendiri, 6 rata-rata waktu dicurahkan sebesar 118.6 menit/hari/kg (2.37 jam/hari/kg), ketika dilakukan bersama dengan ayah, rata-rata waktu dicurahkan sebesar 132.04 menit/hari/kg (2.20 jam/hari/kg). ketika dilakukan bersama dengan ayah dan anak, waktu yang dicurahkan sebesar 18 menit/hari/kg. Namun kegiatan yang dilakukan bersama hanya pada kegiatan pengolahan nira. Pengolahan ijuk, ibu tidak ikut berpartisipasi. . Pengusahaan kolang-kaling ibu rata-rata mencurahkan waktunya sebesar 120 menit/tahun/kg (2 jam/tahun/kg). Pada saat dilakukan bersama ayah, rata-rata curahan waktunya sebesar 90 menit/tahun/kg. Kegiatan pengusahaan nira yang dilakukan oleh anak sendiri saja dalam satu hari rata-rata mencurahkan waktunya sebesar 531.72 menit/hari (8.86 menit/hari). Sedangkan kegiatan yang dilakukan bersamaan oleh anak, ibu dan ayah dalam kegiatan ini, rata-rata mencurahkan waktunya sebesar 90 menit/hari, karena hanya dilakukan pada kegiatan penjualan dan pengemasan gula aren. Kegiatan pengolahan nira menjadi gula aren, ketika anak melakukannya sendiri, rata-rata waktu yang dicurahkan sebesar 527.39 menit/hari/kg (9.18 jam/hari/kg), ketika dilakukan bersama dengan ayah dan ibu, rata-rata waktu yang dicurahkan sebesar 90 menit/hari/kg (1.30 jam/hari/kg). Kegiatan yang dilakukan bersama, hanya pada kegiatan pengolahan nira. Pengusahaan ijuk, anak rata-rata mencurahkan waktunya sebesar 380 menit/tahun/kg) (6.33 jam/tahun/kg). Pada pengolahan kolang-kaling anak tidak ikut serta. Dari hasil penelitian dapat disarankan bahwa dibutuhkan industry untuk memangkas lama waktu yang digunakan dalam pengusahaan aren tersebut.