ASPIRASI ORANGTUA TENTANG PENDIDIKAN ANAK DI DESA TERISOLASI LEBONG TANDAI KECAMATAN NAPAL PUTIH KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU
| Main Authors: | Netra, Selvia Ayyu, Sofino, Sofino, Gusti, Ririn |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14590/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/14590/ |
Daftar Isi:
- Desa Lebong Tandai merupakan desa yang kondisinya terisolasi oleh keadaan geografis, sehingga sulit untuk membuat hubungan ke luar desa ataupun dari luar ke dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil lembaga pendidikan formal maupun nonformal di desa Lebong Tandai dan untuk menegtahui aspirasi orangtua yaitu pandangan, harapan atau keinginan dan upaya yang dilakukan orangtua terhadap pendidikan anaknya di desa Lebong Tandai. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode kualitatif dengan peneliti sendiri sebagai instrument utama dalam pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik validitas data dalam penelitian ini menggunakantriangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Dari penelitian ini diketahui bahwa: 1) lembaga pendidikan di desa Lebong Tandai terdiri dari PAUD, SD dan SMP Kelas Jauh yang serba kekurangan mulai dari sarana dan prasarana, murid dan profesionalitas guru. 2) orangtua menganggap pendidikan sangat penting untuk masa depan anak mereka. Mereka juga mengeluhkan pendidikan di desa Lebong Tandai yang serba kekurangan jika mereka bandingkan dengan sekolah-sekolah di desa lain. 3) orangtua mengharapkan atau menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan nonformal seperti kursus atau les dan melanjutkan pendidikan anak mereka ke jenjang berikutnya. 4) orangtua akan menyekolahkan anak mereka di sekolah yang bagus di luar desa Lebong Tandai minimal di Napal Putih dan memenuhi kebutuhan sekolah anak sekarang dan masa yang akan datang dengan bekerja keras sebagai penambang emas illegal.