PANDANGAN, HARAPAN DAN UPAYA PENGAMEN USIA SEKOLAH TENTANG PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN (Studi Kasus Pada Pengamen Usia Sekolah Di Kelurahan Kebun Keling Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu)

Main Authors: Handika, , Rio, Wadin, Wahiruddin, Parlan, Parlan
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14588/1/SKRIPSI%20PDF%20RIO.pdf
http://repository.unib.ac.id/14588/
Daftar Isi:
  • Berangkat dari fenomena keprihatinan dan Berdasarkan studi kasus anak usia sekolah harusnya sekolah menempuh pendidikan tetapi harus bekerja sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Pandangan pengamen usia sekolah di kelurahan Kebun Keling kecamatan Teluk Segara kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Subjek penelitian adalah 6 orang pengamen usia sekolah yaitu 2 orang pengamen usia SD, 2 orang pengamen SMP dan 2 orang pengamen usia SMA di Kelurahan Kebun keling Kecamatan Teluk Segara kota Bengkulu. Tehnik wawancara menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dan penarikan kesimpulan. Tehnik validitas data menggunakan metoode trianggulasi mulai dari trianggulasi subjek, trianggulasi teknik dan trianggulasi waktu dari hasil penelitian di temukan bahwa pandangan pengamen usia sekolah tentang pendidikan dan pekerjaan di Kelurahan kebun keling Kecamatan Teluk Segara kota Bengkulu adalah pendidikan itu sangat penting melalui pendidikan akan mengasah kemampuan, banyak mendapat ilmu, kawan, dan yang paling penting pendidikan adalah langkah yang paling tepat untuk mencapai cita-cita. Harapan pengamen usia sekolah adalah semoga bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lalu memudahkan memperoleh pekerjaan sehingga bisa membantu ekonomi keluarga. Upaya pengamen usia sekolah adalah harus rajin sekolah, mengeerjakan PR atau tugas, tidak nakal, tidak boolos sekolah, dan harus pintar mencari waktu luang untuk belajar Rangga dan candra ngamen sore malamnya belajar, Ardiansyah kalau malam ngamen siangnya belajar dan kalau ngamen siang malamnya belajar, Rahmat belajar sepulang dari ngamen, Mohammad Afrizal belajar tidak tentu terutama ada PR, Dani Ropiansah belajar sebelum berangkat sekolah dan faktor penyebab pengamen usia sekolah adalah ekonomi dan faktor lingkungan.