PERTUMBUHAN DAN ALOMETRIK TUMBUHAN BIDURI (Calotrops gigantea) DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM PANTAI PANJANG DAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU
Main Authors: | Basuki, Tri, Nugroho, Putranto Budiono Agung, Apriyanto, Enggar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14586/1/Tri%20Basuki%20E1B012014%20kehutanan.%20sekripsi.pdf http://repository.unib.ac.id/14586/ |
Daftar Isi:
- Taman Wisata Alam (TWA) merupakan salah satu bagian dari bentuk pelestarian alam yang dimanfaatkan terutama untuk kepentingan pariwisata alam dan rekreasi. Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai merupakan salah satu TWA yang berada di kota Bengkulu yang mengalami kerusakan akibat kegiatan manusia dan alam, untuk melakukan perbaikan maka dilakukan restorasi dengan mengembalikan ke kondisi awal lingkungan dengan cara menanam tumbuhan asli yaitu biduri. Tumbuhan biduri cukup adaptif dilingkungan yang ekstrim. Tumbuhan biduri sangat potensial dikawasan TWA dan menghasilkan biomassa. Biomassa adalah jumlah bahan organik yang diproduksi oleh organisme (tumbuhan) persatuan unit area pada suatu saat tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhandan alometrik biduri (Calotropis gigantea) di kawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai. Pengambilan data dilakukan selama 3 (tiga) bulan pada bulan November 2016 sampai Januari 2017 dengan pengukuran tinggi, diameter dan pemanenan tumbuhan biduri di lapangan. Penentuan sampel untuk pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yang terbagi kedalam kelompok ketinggian 25, 50, 75, 100, 125 dan 150 cm dengan masing- masink kelompok diukur 10 tumbuhan. Pengukuran biomassa dilakukan dengan mengunakan metode Destruktive Sampling hasil data yang diperoleh diolah dan dianalisisi. Hasil penelitian didapatkan bahwa pertumbuhan biduri meningkat dengan seiringnya pertumbuhan. Pertumbuhan optimal terjadi pada ketinggian 75 dengan pertumbuhan 0,67 cm dan diameter 0,006 mm, semakin tinggi tumbuhan cenderung menurun dengan semakin tuanya tanaman.persamaan alometrik yang didapat untuk tinggi tinggi y=0,0008x 2 + 2,4122x - 69,107 dan diameter y =-0,1467x 2 +17,875 – 91,418. Alokasi distribusi biomassa di atas permukaan sebesar 47% dan di bawah permukaan sebesar 53%.