PERTAMBAHAN TINGGI ANAKAN POHON DI HUTAN LINDUNG KEMUMU BENGKULU UTARA
Main Authors: | Porisman, Porisman, Susatya, Agus, Yansen, Yansen |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14578/1/Skripsi.pdf http://repository.unib.ac.id/14578/ |
Daftar Isi:
- Proses regenerasi alami sangat bergantung pada ketersediaan bahan regenerasi tumbuhan itu sendiri seperti ketersediaan coppice (tunas dari batang yang telah tumbang), tunas-tunas akar dan biji-biji/benih-benih yang ada. Ketersediaan bahan alami tumbuhan untuk regenerasi tersebut akan mempengaruhi jalannya suksesi. Bila potensi regenerasi yang ada habis atau rusak, maka permudaan alami menjadi terhambat. Kemampuan regenerasi tidak hanya dipengaruhi oleh bahan permudaan yang tersedia dalam lantai hutan melainkan juga dipengaruhi oleh ini kemampuan biji/benih bermigrasi, struktur dan keanekaragaman jenis dari ekosistem hutan-hutan primer dan sekunder juga memainkan peranan penting. Selain itu, (Utomo, B. 2006) menjelaskan fauna yang masih ada (sebagai media terpenting dalam penyebaran benih-benih dari jenis-jenis pohon klimaks) juga memiliki peranan yang sangat penting. Pengambilan sampel dilakukan di Hutan Lindung Kemumu Bengkulu Utara. Penentuan lokasi plot dilakukan secara sistematik dengan sistem jalur, dengan masingmasing plot berjarak 5 m, dan jalur berjarak 50 m. Membuat plot ukuran 1 m x 1 m. Semua anakan pohon yang terdapat di dalam petak di ukur tingginya dan diberikan lebel tanda. Penghitungan persen luas bukaan kanopi juga dilakuan untuk mencari apakah ada hubungannya dengan pertambahan tinggi Bukaan kanopi dibawah regenerasi normal pertambahanya lebih tinggi dibandingkan kelompok regenerasi trubusan. Rerata bukaan kanopi kelompok regenerasi biasa sebesar 19.91% dan kelompok regenerasi trubusan sebesar 17.86%. Perbedaan bukaan kanopi kedua kelompok regenerasi tersebut juga menunjukkan perbedaan pertumbuhan tinggi anakan. Rerata pertumbuhan tinggi anakan kelompok regenerasi bi sebesar 96 cm dan kelompok regenerasi trubusan sebesar 97.