HUBUNGAN ANTARA SIFAT TANAH HISTOSOL DENGAN PRODUKSI KELAPA SAWIT TBS (TANDAN BUAH SEGAR) PADA BEBERAPA UMUR
Main Authors: | Haq, Yudha Afdal Dinil, Prawito, Priyono, Turmudi, Edhi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14524/1/Skripsi%20Yudha%20Afdal%20Dinil%20Haq.pdf http://repository.unib.ac.id/14524/ |
Daftar Isi:
- Kelapa sawit (Elaeis guineensis J.) menjadi usaha dan investasi yang terus mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun. Luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia awalnya hanya sekitar 593.800 ha pada tahun 1986, terus berkembang pesat menjadi 11.672.861 ha dengan produksi sekitar 33.500.691 ton minyak sawit pada tahun 2016. Ketersediaan lahan yang sesuai untuk tanaman kelapa sawit sangatlah terbatas, sehingga secara agronomis lahan gambut memungkinkan untuk perluasan tanaman kelapa sawi meskipun pada lahan gambut memiliki berbagai kendala. Peningkatan luas areal tanam kelapa sawit yang tidak memperhatikan kesesuaian lahan akan berpengaruh secara langsung terhadap kesuburan tanah berdampak pada pertumbuhan, produktivitas hasil dan juga mengakibatkan merosotnya kualitas tanah, maka perlu dilakukan evaluasi perubahan sifat-sifat tanah pada lahan gambut dan produksi TBS kelapa sawit pada berbagai umur tanaman dalam upaya peningkatan produksi kelapa sawit sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan sifat-sifat tanah dan produksi TBS kelapa sawit dengan kedalaman diberbagai umur tanaman kelapa sawit dilahan histosol. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-November 2015 di Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma Bengkulu Selatan. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Variabel yang diamati adalah Produksi tandan buah segar, jumlah tandan buah segar pepohon, panjang kanopi, Sifat tanah fisik kematangan gambut, BV, porositas total, permeabilitas, WHC, stabilitas agregat, sifta kimia Corganik, KTK, pH, sifat biologi populasi cacing, respirasi, total mikroorganisme, keragaman vegetasi, berat basa biomasa vegetasi, berat kering biomasa. Hasil penelitian menunjukan peningkatan umur tanaman kelapa sawit di ikuti oleh meningkatnya KTK, water holiding capacity, permeabilitas, porositas total, pH, tanah, jumlah tandan buah segar dan bobot tandan buah segar. Dan kedalaman di ikuti oleh C-organik.