KORELASI KELERENGAN DENGAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JERUK GERGA DI KABUPATEN LEBONG
Main Authors: | Banjarnahor, Nurlina, Hindarto, Kanang Setyo, Fahrurrozi, Fahrurrozi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/14522/1/skripsi%20pdf%20nurlina.pdf http://repository.unib.ac.id/14522/ |
Daftar Isi:
- Jeruk Gerga Lebong merupakan komoditas unggulan Kabupaten Lebong karena mempunyai keunggulan kompetitif yaitu berbuah sepanjang tahun dengan warna buah berwarna kuning-orange, ukuran buah besar 200-350 gram dan kadar sari buah tinggi dan mempunyai potensi pasar baik. Jeruk Gerga lebong dalam satu pohon ada 4-6 generasi, bunga, buah muda dan buah siap panen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara kelerengan dengan pertumbuhan (tinggi tanaman, luas kanopi dan diameter batang) dan hasil jeruk gerga (jumlah buah dan berat buah). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2016 di Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong. Luasan lahan jeruk Gerga yang telah berproduksi untuk dilakukan pengamatan seluas 1,5 ha dengan populasi tanaman ± 300 batang jeruk gerga yang berumur ± 5 tahun. Sampel tanaman untuk masing-masing kelas kelerengan diambil sebanyak 11 sampel yaitu dari lereng datar (0-8%), landai (8-15%), bergelombang (15-25%), curam (25-45%) dan sangat curam (>45%). Variabel yang diamati dilapangan adalah kadar air tanah, pH, tinggi tanaman, luas kanopi, diameter batang, jumlah buah dan berat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiringan lereng tidak memiliki pengaruh dan hubungan yang erat dengan pertumbuhan, sedangkan untuk hasil tanaman jeruk Gerga adanya pengaruh dan hubungan terhadap lereng. Hasil tanaman relatif paling tinggi dikelerengan datar dan landai yang diindikasikan dari kadar air tanah dan pH tanah yang lebih baik dibandingkan lereng yang bergelombang, curam dan sangat curam. Kadar air lebih rendah di lereng bergelombang, curam dan sangat curam disebabkan proses pergerakan air yang semakin meningkat. Untuk mengatasi laju aliran permukaan yang tinggi maka dilakukan pembuatan teras dilahan yang memiliki kemiringan tinggi. Pengaruh kadar air tanah dengan kemiringan lereng yaitu sekitar 55,6% dan pH sekitar 7,4%. Persentase penurunan pertumbuhan jeruk Gerga Lebong pada kelas kemiringan lereng seperti tinggi tanaman sekitar 1,8%, luas kanopi sekitar 10,6% dan diameter batang sekitar 13% . Persentase penurunan hasil tanaman pada kemiringan lereng seperti jumlah buah sekitar 24,2% dan berat buah sekitar 32,2%. Dengan besarnya persentase penurunan pada jumlah buah dan berat buah, maka kemiringan lereng cenderung lebih besar hubungannya pada hasil tanaman jeruk Gerga Lebong tersebut.